Beranda Berita Nasional PT PLN Kaltim, Meyelesaikan Pembangunan Infrastruktur Untuk Hilirisasi Nikel

PT PLN Kaltim, Meyelesaikan Pembangunan Infrastruktur Untuk Hilirisasi Nikel

421
0

NIKEL.CO.ID, 09 Januari 2023— PT PLN (Persero) berhasil melaksanakan pengisian tegangan pertama (energize) Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV yang menghubungkan bukuan dari PT Kalimantan Ferro Industry (KFI). 

Diketahui Energize ini ada untuk mendukung pertumbuhan industri nikel di Kalimantan yang berhasil diselesaikan dalam waktu kurang dari 1 tahun dengan 87,93 persen Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) Josua Simanungkalit mengatakan, selain untuk meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Kalimantan Timur, pembangunan SUTT ini juga mendukung kebutuhan PT KFI yang bergerak di industri Smelter Nikel. Dalam hal ini PLN berkomitmen untuk menyuplai kebutuhan daya PT KFI hingga 800 megavolt ampere (MVA) secara bertahap.

“Dengan kebutuhan daya yang besar tersebut skema yang mungkin untuk dilakukan adalah dengan menyediaan daya secara bertahap. Untuk tahun pertama ini, kami akan menyalurkan daya sebesar 100 MVA,” ungkap Josua, pada minggu (8/1/2023). Seperti yang terkutip sumber

Sehingga, untuk mengakomodir kebutuhan Konsumen Tegangan Tinggi (KTT) tersebut, PLN UIP KLT melaksanakan pembangunan beberapa infrastruktur ketenagalistrikan. Termasuk Extension Gardu Induk 150 kV Bukuan yang sudah berhasil dilakukan pembebanan pertama pada 13 Desember 2022 lalu dan SUTT 150 kV Bukuan PT KFI.

Josua juga memerincikan, SUTT 150 kV Bukuan PT KFI membentang sepanjang 26,35 kilometer sirkuit (kms) dan ditopang oleh 35 tower. Pembangunan infrastruktur ini juga menyerap tenaga kerja sebanyak 170 orang.

“Dengan keberhasilan energize SUTT 150 kV Bukuan PT KFI ini, kami berhasil membuktikan PLN mendukung peningkatan dan pengembangan industri di daerah,” katanya.

Menurut josua,  PLN tidak hanya akan menyediakan infrastruktur ketenagalistrikan yang andal untuk masyarakat serta industri tetapi juga berkontribusi pada pengembangan daerah sekitar.

Josua juga menambahkan, PLN UIP KLT juga berhasil menyelesaikan SUTT 150 kV Bukuan PT KFI lebih cepat dari target setahun sejak ditandatanganinya Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL). Dengan selesainya pembangunan proyek ketenagalistrikan ini, Josua meyakini akan menambah semangat PT KFI dalam pembangunan Smelter Nikel dan Gardu Induk di kawasan tersebut.

Tidak lupa, Josua mengapresiasi dukungan para stakeholder yang bekerja sama dalam pembangunan SUTT mulai dari masyarakat sekitar, Pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi, serta perusahaan pemegang izin yang dilalui jaringan PLN.

PLN berupaya menjawab tantangan demand driven dari PT KFI. Selanjutnya, performa PLN disebut akan semakin meningkat dengan banyaknya industri yang memercayakan penyediaan listriknya kepada PLN.

“Karena biaya operasional yang dikeluarkan akan jauh lebih efisien dari pada menggunakan pembangkit milik sendiri,” ungkap Josua terkutip

Senior Manager PT KFI Muhammad Ardi Soemargo, mengapresiasi PLN atas ketepatan waktu dalam pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan sesuai kesepakatan di Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL).

Menurutnya, sangat baik bahwa pencapaian pembangunan PLN UIP KLT ini berhasil dilaksanakan dalam waktu satu tahun. Menurutnya, ini pembuktian tidak hanya bagi PT KFI namun bagi seluruh investor lain. (fia/bbs)

Artikulli paraprakMelenceng dari Permen, Kementerian ESDM Peringatkan Pemilik IUP dan IUI
Artikulli tjetërTiga Gubernur Sepakat Tidak Perpanjang Izin Kontrak Pertambangan PT Vale, Mengapa?