Beranda Berita International Di Awal 2023 LME Sampaikan Kabar Gembira untuk Pelaku Hulu Nikel

Di Awal 2023 LME Sampaikan Kabar Gembira untuk Pelaku Hulu Nikel

1862
0
Ilustri: Pertambangan nikel

NIKEL.CO.ID, 3 Januari 2023-Mengawali Januari 2023, harga nikel di bursa perdagangan London Metal Exchange (LME) memperlihatkan tren kenaikan. Selasa pagi ini (3/1/2023) LME membuka harga nikel di angka US$ 30.425 per ton. Kemarin, harga nikel ditutup US$ 33.275 per ton.

Tren kenaikan harga nikel di pasaran internasional ini, tentu memberikan angin segar bagi para pelaku usaha pertambangan nikel di sektor hulu domestik. Tren kenaikan harga nikel di LME ikut mendongkrak Harga Acuan Mineral (HMA) sebagai dasar perhitungan Harga Patokan Mineral (HPM) Nikel domestik.

Meskipun harga nikel internasional berfluktuasi, namun LME sempat memperdiksi harga nikel untuk 3 bulan ke depan ditargetkan berada di harga US$28.273 per ton.

HMA Nikel domestik memang masih mengacu pada perhitungan tren harga di LME. Karena, Indonesia belum mempunyai perhitungan indeks harga komoditas nikel. HMA Nikel adalah harga logam nikel dalam cash seller and settlement yang dipublikasikan  LME rata-rata dari tanggal 20 dua bulan sebelum periode HPM sampai tanggal 19 satu bulan sebelum periode HPM.

Berpayung pada peraturan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Permen ESDM) Nomor 11 Tahun 2022 serta Keputusan Menteri ESDM Nomor 2946 K/30/MEM/2017, Menteri ESDM setiap bulan menerbitkan Surat Keputusan tentang Harga Mineral Logam Acuan dan Harga Batubara Acuan.

Menteri ESDM, Arifin Tasrif menjelaskan, dasar dikeluarkanya Kepmen ESDM tentang HMA Nikel dan HBA dalam rangka melaksanakan Pasal 6 ayat (6) tentang Peraturan Menteri (Permen) Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Tata Cara Penetapan Harga Patokan. Atas dasar Permen ESDM tersebut, maka ESDM setiap bulan membuat Kepmen ESDM tentang HMA Mineral Logam dan Batubara.

Ketentuan besaran HMA Nikel dan HBA melalui Surat Keputusan Menteri ESDM ini wajib dilaksanakan bagi pemegang IUP komoditas nikel dan pemegang IUI/fasilitas pengolahan dan/atau pemurnian komoditas nikel dalam melakukan penjualan dan/atau pembelian bijih (ore).

Jika pemegang IUP komoditas nikel dan pemegang IUI/fasilitas pengolahan dan/atau pemurnian komoditas nikel yang melakukan penjualan dan/atau pembelian bijih (ore) nikel tidak mengacu pada HPM Nikel dan HBA, maka akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Sekadar gambaran, hingga 31 Oktober 2022 harga nikel di LME ditutup di angka US$24.610 per ton. Sedangkan pada 29 November 2022 harga nikel ditutup dengan harga US$27.620 per ton. Jelang berakhir tahun 2022, perdagangan nikel di bursa LME rata-rata berada di level US$30.000 per ton.

Menteri ESDM, Arifin Tasrif lantas menandatangani Keputusan Menteri ESDM Nomor: 288.K/MB.01/MEM.B/2022 tentang Harga Mineral Logam Acuan dan Harga Batubara Acuan untuk Desember 2022. Dalam Kepmen ESDM tersebut tertulis besaran HMA Nikel US$23.907,73 per dry metric ton (dmt).

Berdasarkan HMA Desember 2022 untuk nikel kadar (Ni) 1,80% dengan Corrective Factor(CF) 35%, maka HPM Nikel sebesar US$ 53,15 per wet metric ton (wmt).

HMA Januari memang belum diketahui. Namun, informasi dari sumber kredibel yang diterima nikel.co.id, trennya positif. Lantaran komoditas nikel semakin banyak dikonsumsi smelter sebagai bahan baku stainless steel dan booming-nya kendaraan listrik, yang banyak membutuhkan nikel tak hanya sebagai bahan baku baterai listrik namun komponen dari kendaraan itu sendiri. (Syarif)

Artikulli paraprakMenilik Ketersediaan Baterai dalam Program Subsidi Kendaraan Listrik
Artikulli tjetërBelum Selesai Beresin Gugatan UE, Pemerintah Indonesia Lanjut Stop Minerba