Beranda Daerah IWIP Dukung Program Kesehatan Penanganan Covid-19, Beri Sumbangan Alat Medis di Malut

IWIP Dukung Program Kesehatan Penanganan Covid-19, Beri Sumbangan Alat Medis di Malut

1677
0

NIKEL.CO.ID, 29 Desember 2022 – Vice President Kawasan Industri terpadu untuk pengolahan logam berat PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), Kevin He menyampaikan bahwa dalam rangka mendukung program pemerintah dibidang kesehatan dalam penanganan covid-19, IWIP melaksanakan program Company Social Responsibility (CSR) dengan memberikan sumbangan perlengkapan alat medis kesehatan kebeberapa rumah sakit di Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara (Malut). 

“Sumbangan ini merupakan bentuk perhatian dan tanggung jawab perusahaan kepada kesehatan masyarakat Maluku Utara. Baginya, kesehatan adalah faktor penting dalam menciptakan masyarakat yang sejahtera,” ucap Vice President PT IWIP, Kevin dikutip laman iwip.co.id, Kamis (29/12/2022). 

Menurut Kevin, dengan adanya alat kesehatan itu, pihaknya berharap bisa membantu pemerintah, terutama pihak rumah sakit dalam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.

Bantuan itu berupa satu paket alat Polymerase Chain Reaction atau PCR kepada RSUD Chasan Boesoirie, Ternate senilai Rp. 4.564.505.990, dan RSUD Sofifi senilai Rp 1.667.171.000. Sementara untuk RSUD Weda, Halmahera Tengah, IWIP juga telah membangun enam unit paviliun senilai Rp 3 miliar, serta bantuan berupa Alat PCR.

“Sebab masyarakat yang sehat adalah modal utama menuju kesejahteraan,” ujarnya. 

Dia mengatakan bahwa selain bantuan kesehatan bagi beberapa Rumah Sakit di Maluku Utara, IWIP juga telah memberikan berbagai bantuan kepada Pemerintah Daerah, Provinsi, maupun Pusat.

Bantuan tersebut antara lain, lebih dari 100.000 masker medis yang diberikan kepada kantor-kantor instansi pemerintahan dan beberapa Universitas Negeri di Indonesia, bantuan alat konsentrator oksigen sebanyak 200 unit yang berkapasitas 10 liter/menit melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves).

“Serta sumbangan berupa alat swab antigen, masker, APD (Alat Pelindung Diri) dan kebutuhan alat kesehatan lainnya,” cetus Vice President PT IWIP. 

Kevin mengungkap bahwa CSR itu tidak hanya terfokus kepada bantuan berupa alat kesehatan, PT IWIP juga telah melaksanakan program vaksinasi untuk mencegah penularan COVID-19 yang terlaksana sejak Mei 2021. 

“Hingga saat ini, PT IWIP telah memberikan lebih dari 44.000 dosis vaksinasi yang diberikan secara bertahap kepada para karyawan,” cetusnya. 

Sementara Direktur RSUD Chasan Boesoirie dr. Samsul Bahri mengucapkan terimakasih sebagai bentuk apresiasi kepada IWIP yang berniat baik untuk meningkatkan pelayanan terbaik terhadap masyarakat.

“Sebagai rumah sakit rujukan penanganan COVID-19, RSUD Chasan Boesirie memang membutuhkan dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak. Dukungan dari IWIP sangat membantu pihaknya dalam memberikan pelayanan yang terbaik,” kata dr. Samsul sapaan akrabnya. 

Menurut dr. Samsul, sejak awal pandemi, Maluku Utara menjadi satu-satunya provinsi yang melakukan pemeriksaan PCR secara gratis.

“Satu-satunya di Indonesia, baik itu rumah sakit pemerintah maupun rumah sakit swasta,” ujarnya.

Dia menegaskan bahwa rumah sakit bisa menggratiskan karena alat dan bahan yang digunakan merupakan sumbangan, baik itu dari pihak ketiga seperti IWIP maupun dari Kementerian.

Oleh karena itu pihaknya mengucapkan terima kasih kepada IWIP karena sudah banyak mensupportnya. 

“Sampai saat ini pun, IWIP sudah tiga kali menyerahkan bantuan kepada kami,” ujar Samsul. 

Ia juga berharap bahwa perusahaan lain di Maluku Utara melakukan apa yang dilakukan oleh IWIP, karena itu merupakan peran dari keberadaan sebuah perusahaan di suatu daerah.

“Harapannya agar kedepan jalinan kerja sama seperti ini tetap berjalan. Tak lain hanya Puntuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat,” cetusnya. 

Dalam program CSR, IWIP sebelumnya telah mendonasikan alat kesehatan di RSUD Maba, Halmahera Timur. 

Bantuan tersebut terdiri dari medical refrigerator, autoclave, UPS, intubation set, oximeter untuk bayi & anak – anak, patient monitor cuff, sphygmanometer aneroid, dan Projection Vein Finder. Total bantuan untuk RSUD Maba ini senilai Rp 700 juta.

Salah seorang dokter di RSUD Maba, Calice Jackline mengucakan terima kasih kepada IWIP yang telah merespon permintaan dari rumah sakit.

“Alhamdulillah IWIP merespon permintaan kami,” ucap Calice. 

Menurut Calice, pihaknya sebelumnya telah menyampaikan permohonan bantuan peralatan medis untuk rumah sakitnya itu ke IWIP yang kemudian direspon baik. 

“Awalnya kami membuat laporan bahwa kami membutuhkan barang-barang alat kesehatan dan barang medis habis pakai, dan ternyata disetujui, prosesnya juga cepat sekali,” pungkasnya. 

PT IWIP merupakan Kawasan Industri terpadu untuk pengolahan logam berat yang berlokasi di Desa Lelilef, Kecamatan Weda, Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara merupakan proyek Prioritas Nasional berdasarkan PERPRES No. 18 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024.

IWIP masuk dalam kategori sebagai Obyek Vital Nasional berdasarkan Keppres No. 63 Tahun 2004.

Hal ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional dari Presiden Joko Widodo melalui pengesahan Peraturan Presiden (PERPRES) Republik Indonesia Nomor 109 Tahun 2020 Tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. 

IWIP berkeinginan untuk menjadi perusahaan yang dapat membangun kawasan industri berbasis nikel yang berkelas dunia. Mampu mengembangkan Bisnis yang Efisien dan Menguntungkan Pemegang Saham serta Klien. Juga mampu menciptakan Bisnis yang Berkelanjutan serta Bertanggung Jawab dalam Transformasi Sumber Daya Bumi. 

Kemudian mampu mengembangkan Sumber Daya Manusia yang Unggul (Memiliki Integritas, Kapasitas, Kejujuran dan Kepercayaan), dan berkontribusi terhadap Pembangunan Dunia, Nasional dan Lokal. Dengan visi misi melakukan kegiatan industri yang berkelanjutan dan mengurangi emisi rumah kaca dengan berpedoman pada prinsip Green Industry to build The Greener Future. (Shiddiq) 

Artikulli paraprakAwas! Pengguna Sepeda Listrik bisa Kena Ancaman Hukuman atau Denda Rp 45 Juta
Artikulli tjetërTacolo, Kiamat Kecil bagi Perusahaan Tambang Nikel Modal Pas-pasan