NIKEL.CO.ID, 19 Oktober 2022- Harga komoditas nikel pada perdagangan London Metal Exchange (LME) kemarin ditutup di US$23.880 per ton. Pada Rabu, (19/10/2022) pukul 15.08 WIB harga nikel dibuka di angka US$21.490 per ton.
LME memperdiksi harga nikel untuk 3 bulan ke depan berada di harga US$21.876 per ton. Namun harga tersebut tentunya akan berganti seiring dengan target pasar yang berlaku.
Di sisi lain untuk pasar spot Shanghai, premi nikel Jinchuan tercatat 10.000-10.500 yuan/mt, dengan harga rata-rata 10.250 yuan/mt, turun datar dari hari perdagangan sebelumnya. Premi nikel Nornickel tercatat pada 5.000 yuan/mt, naik 200 yuan/mt dari hari perdagangan sebelumnya yuan/mt. Baru-baru ini, pasokan spot nikel murni kembali langka, dan premi Nornickel rebound. Pasokan nikel diperkirakan dapat meningkat setelah barang kontrak SHFE 2210 dilepaskan.
Untuk briket nikel, harganya 186.600-187.500 yuan/mt, naik 4.900 yuan dari kemarin. Akibat tingginya harga briket nikel, efektivitas ekonomi briket nikel melemah dan transaksi briket nikel
Terkait nikel murni, keketatan pasokan nikel murni di spot domestik mereda. Impor nikel murni mulai mendapatkan keuntungan seiring dengan meningkatnya rasio harga nikel SHFE/LME. Terbatasnya aliran masuk NPI Indonesia semakin memperketat pasokan domestik.
Di sisi permintaan, harga spot baja tahan karat di Pasar Wuxi dan Foshan agak naik, dengan harga gulungan canai dingin #304 di pasar Foshan tumbuh paling tinggi. Transaksi intraday terutama didasarkan pada sirkulasi barang di antara pedagang, dan transmisi ke bawah sedikit lamban. Permintaan nikel murni dari sektor paduan masih ada.
Pasar menyaksikan beberapa transaksi briket nikel karena kerugian dari pembubaran nikel sulfat untuk menghasilkan nikel sulfat sedikit berkurang di tengah kenaikan harga nikel sulfat dan sedikit penurunan harga nikel.
Secara umum, permintaan hilir sedikit melemah. Diperkirakan harga nikel dalam jangka pendek akan tetap berada pada rangebound. (Fia)