NIKEL.CO.ID, 31 Mei 2022—Harga nikel dunia sempat kembali melambung tinggi pada penutupan perdagangan kemarin di level US$30.120/ton, Senin (30/5/2022), pukul 15:30 WIB. Harga tersebut memang lebih tinggi dibandingkan dengan pekan lalu.
Namun, Selasa (31/5/2022) pukul 10.40 WIB, harga nikel di London Metal Exchange (LME) turun sedikit ke level US$29.925/ton.
Sementara itu, dikabarkan dari pusat bisnis China, Shanghai terus saja memantapkan persiapaan untuk mencabut kebijakan isolasi wilayah (lockdown) pada 1 Juni mendatang. Gelombang baru pandemi Covid-19 di Negeri Tirai Bambu itu dalam 2 bulan terakhir telah memukul ekonomi Kota Shanghai hingga berdampak rantai pasokan nikel dunia pun ikut terganggu.
Baca Juga: PT PAM Mineral Lirik Teknologi Dalam Negeri
Dan di sisi lain, kontrak nikel Shanghai Futures Exchange (SHFE) yang paling banyak diperdagangkan berada di sekitar 220.000 yuan/mt dalam perdagangan semalam. Perdagangan nikel berjangka dibuka pada 224.990 yuan/mt dan pernah turun menjadi 219.500 yuan/mt setelah short meninggalkan pasar.
Akhirnya, harga ditutup pada 220.500 yuan/mt, meningkat 3.840 yuan/mt, atau 1,77%, dari hari perdagangan sebelumnya. Volume perdagangan 12.300 lot dan open interest turun 6.472 lot menjadi 12.300 lot. Kemarin, komoditas secara umum naik pada malam hari dan kebijakan makro yang menguntungkan mendorong kenaikan berjangka, termasuk nikel SHFE. Secara fundamental, rantai industri nikel menghadapi pasokan dan permintaan yang ketat.
Karena permintaan hilir yang lemah, harga bahan baku berfluktuasi dengan beberapa potensi penurunan. Namun, saat ini, persediaan nikel murni yang rendah dapat menopang harga dan harga nikel kemungkinan tidak akan turun tajam. (Fia/Editor: Rus)