
NIKEL.CO.ID, 15 MEI 2023-Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menerapkan layanan kapal dan barang berbasis online yaitu Inaportnet. Sebanyak 19 pelabuhan telah dipersiapkan Inaportnet yang akan rampung di bulan juni ini.
“Kami sedang mempersiapkan perangkatnya, sehingga ini juga merupakan perhatian khusus dari peranan SPK (sistem pendukung keputusan). Diharapkan kita sama sama mempersiapkan, sehingga isu-isu terhadap minerba dapat kita kurangi dan dapat kita selesaikan,” ujar Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt. Hendri Ginting saat membuka acara (training of trainers/ToT) 2023 APNI, Senin (15/05/2023).
Hendri menjelaskan hal tersebut segera dirampungkan mengingat perkembangan era digital saat ini berkembang sangat pesat. Untuk itu, menurutnya, semua pihak harus bersama-sama meningkatkan pelayanan yang lebih baik di pelabuhan.
“Dengan Inaportnet masyarakat akan mudah melakukan permohonan kegiatan kapal tanpa harus datang ke pelabuhan,” terangnya.
Inaportnet adalah aplikasi yang mengintegrasikan sistem informasi dari berbagai lembaga maupun badan usaha di pelabuhan. Aplikasi ini ditujukan untuk penataan ekosistem logistik. Saat ini, sebanyak 109 pelabuhan telah menerapkan aplikasi Inaportnet.
“Dengan aplikasi Inaportnet, kegiatan bongkar muat, sektor minerba, dapat kita monitoring bersama dan juga Inaportnet berkolaborasi, dengan lembaga national single window yang terhubung dengan aplikasi simbara,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi telah merapkan target di tahun 2023 sebanyak 151 pelabuhan menggunakan Inaportner. Sehingga total 260 pelabuhan sudah menerapkan Inaportnet pada tahun depan.
Kemenhub pun memastikan penerapan ini berjalan baik. Di antaranya memberikan pelatihan (training of trainers/ToT) kepada para operator dari Kantor KSOP dan UPP untuk tahap awal pada Maret 2022, melakukan serangkaian uji coba (uji coba infrastruktur, sistem BUP, system integration test (SIT), dan melakukan sosialisasi ke pengguna jasa mulai September 2022.
“Inaportnet ini, akibat dari integrasi, antar aplikasi. Aplikasi tersebut, sehingga menjadi fokus utama yang dilakukan sehingga dapat berperan aktif, meningkatkan kolaborasi guna melakukan pengawasan pergerakan komoditi general dan batubara, dalam hal ini, kegiatan traini of trainers ini, dapat memperlancar seluruh berkegiatan yang dimaksud,” tutur Hendri. (Lili Handayani)