Beranda Berita Nasional PT Vale dan Huayou Bangun Pabrik HPAL untuk Olah Limonit di Luwu...

PT Vale dan Huayou Bangun Pabrik HPAL untuk Olah Limonit di Luwu Timur

371
0

NIKEL.CO.ID, 15 September 2022 – PT Vale Indonesia Tbk. kembali menyepakati kerja sama dengan Zhejiang Huayou Cobalt Company (Huayou) untuk mengembangkan smelter berteknologi high pressure acid leaching (HPAL) di Sorowako. Kerja sama telah dimulai awal tahun ini dan Huayou melakukan studi kelayakan.

Studi kelayakan telah disimpulkan dengan hasil positif. Dengan itu kedua belah pihak sepakat untuk meningkatkan kerja sama dengan menandatangani The Heads of Agreement yang akan menjadi acuan untuk kesepakatan lebih lanjut yang ditandatangani pada Selasa (13/9/2022).

Pabrik HPAL baru ini akan mengolah bijih nikel limonit menjadi produk mixed hydroxide precipitate (MHP) dengan kapasitas produksi tahunan mencapai 60.000 ton MHP. MHP kemudian dapat diolah menjadi bahan untuk komponen baterai, misalnya untuk kendaraan listrik.

Salah satu poin terpenting dari kerja sama ini adalah komitmen para pihak untuk mencapai netralitas karbon pada 2050 dan kesepakatan untuk bekerja sama dalam meminimalkan emisi karbon. Huayou akan berdiskusi lebih lanjut dengan Vale untuk mempelajari alternatif energi rendah karbon.

CEO PT Vale, Febriany Eddy, mengatakan, kerja sama proyek pengembangan ini adalah salah satu bentuk realisasi komitmen pertambangan berkelanjutan dan strategi PT Vale dalam menunjang program pemerintah untuk membuat ekosistem mobil listrik di Indonesia.  

Presiden Komisaris PT Vale dan Wakil Presiden Eksekutif Vale Base Metals, Deshnee Naidoo, mengatakan, pihaknya senang dapat memperluas kerja sama kami dengan Huayou Cobalt dalam proyek yang begitu penting.

“Perjanjian kemitraan ini merupakan katalis lain untuk pembangunan ekonomi berkelanjutan dari sumber daya nikel kelas dunia Indonesia dan bersama dengan kemajuan terbaru pada fasilitas HPAL Pomalaa dan Proyek Blok Bahodopi menunjukkan bahwa kami berkomitmen untuk melaksanakan proyek pertumbuhan berkelanjutan generasi berikutnya dengan dampak lingkungan yang minimal untuk kepentingan pemangku kepentingan lokal dan nasional,” kata Deshnee Naidoo.

Pada acara tersebut, Ketua Chen Xuehua dari Huayou mengatakan, “Kerja sama kami adalah kombinasi sempurna dari keunggulan sumber daya mineral Vale dan keunggulan teknologi HPAL Huayou Cobalt, untuk mencapai pengembangan sumber daya mineral rendah karbon, hijau, dan berkelanjutan. Kerja sama kami juga dapat memenangkan peluang pertumbuhan bagi kedua belah pihak, menambah kekuatan dan nilai bagi industri, serta memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi dan sosial Indonesia.” (Red/dbs)

Artikulli paraprakArdoni Eka Putra: Revolusinya adalah Cukup Punya Satu Izin Usaha
Artikulli tjetërIndonesia Energy & Engineering 2022 Series