Beranda Berita International Dibayangi Ancaman Resesi, Harga Nikel di LME Tetap Tinggi

Dibayangi Ancaman Resesi, Harga Nikel di LME Tetap Tinggi

335
0
Smelter nikel

NIKEL.CO.ID, 20 Desember 2022-Perdagangan nikel di Bursa London Metal Exchange (LME) selama tiga hari kemarin naik signifikan, hampir menembus US$29,1 per ton. Pada pembukaan Selasa, (20/12/2022) harga nikel berada di level US$27.475 per ton. Sementara pada sesi penutupan kemarin bertengger di US$30.410 per ton.

LME juga memperdiksi harga nikel untuk 3 bulan ke depan yang di targetkan berada di harga US$28.273 per ton. Harga ini tentunya akan disesuaikan dengan perkembangan harga pasar yang berlaku.

Seperti diketahui, nikel merupakan salah satu bahan utama pembuatan dasar stainless steel dan baterai mobil listrik. Indonesia merupakan salah satu negara dengan sumber daya dan cadangan bijih nikel terbesar di dunia. Sedangkan untuk Harga Mineral Acuan (HMA) Nikel Desember 2022 di Indonesia saat ini berada di level US$23,907 ribu per ton.

HMA Nikel lebih rendah dibandingkan dengan harga acuan yang berlaku di pasaran bursa LME. Selisihnya sekitar 45%. Karena, Indonesia belum memiliki Indeks Harga Komoditas Nikel sendiri. Selama ini masih mengacu pada rata-rata harga nikel di LME dua bulan ke belakang.
Harga nikel di LME sedikit berbeda dengan bursa di Shanghai.

Menurut data base Shanghai, sebagian besar harga nikel ditutup dengan kerugian, karena sentimen pasar yang bearish. Di sisi makro, sikap hawkish Powell AS yang tak terduga telah meningkatkan kekhawatiran pasar tentang ekonomi AS yang jatuh ke dalam resesi, dengan bank sentral luar negeri mengikutinya dalam menaikkan suku bunga dan memperketat likuiditas pasar. Toh, itu juga LME belum begitu menggoyahkan harga nikel di LME.

Sedangkan Nikel SHFE 2301 yang paling banyak diperdagangkan ditutup turun 1,81% atau 3.950 yuan/mt pada 213.730 yuan/mt, dengan bunga terbuka turun 9.275 lot menjadi 64.532 lot.

Di pasar spot, harga nikel Jinchuan mencapai 8.200-8.500 yuan/mt hari ini, dengan rata-rata 8.350 yuan/mt, naik 100 yuan/mt dari hari perdagangan sebelumnya. Nikel Nornickel dalam premi 6.400-6.500 yuan/mt, dengan rata-rata 6.450 yuan/mt, naik 200 yuan/mt setiap hari.

Premi spot tinggi baru-baru ini di tengah ketatnya pasokan spot meskipun harga nikel SHFE baru-baru ini turun. Untuk briket nikel, harganya berkisar antara 218.000-218.500 yuan/mt, turun 900 yuan/mt dari hari perdagangan sebelumnya.(Fia/Editor:Syarif)

Artikulli paraprakTubagus Nugraha: Peningkatan Ekspor Komoditas Nikel Mampu Tahan Penurunan Perlambatan Ekonomi
Artikulli tjetërSKK Migas Akan Jadikan Gas sebagai EBET untuk Kurangi Emisi Karbon