Beranda Berita International China Butuh Nikel, Pasokan agak Macet, Harga Nikel Menanjak

China Butuh Nikel, Pasokan agak Macet, Harga Nikel Menanjak

841
0

NIKEL.CO.ID, 21 September 2022—Sejak pertengahan September peminat nikel kian naik, ditambah lajunya permintaan stainless steel yang beredar di pasar daratan China.

Hanya saja kebutuhan nikel ini sepertinya mengalami beberapa kendala pasokan dari produsen. Kondisi ini mengakibatkan stok nikel terus menurun, sementara pasokan baja bekas tetap kencang.

Filipina, misalnya, salah satu negara pemasok nikel serta feronikel ke China, di negaranya akan memasuki musim hujan. Kendati demikian, para eksportir nikel dari Filipina umum memiliki sikap positif terhadap pasar nikel bisa tetap kuat, khususnya dalam jangka pendek.

Terpantau di London Metal Exchange (LME) pada Rabu, (21/9/2022) pukul 14.52 WIB, harga nikel bertengger di US$24.730 per ton. Jika dibandingkan dengan harga penutupan kemarin di angka US$ 25,880 per ton, harga nikel Rabu siang ini masih lebih rendah.

Di sisi lain, Investing.com Bursa saham berjangka AS sedikit naik pada Rabu (21/09) pagi, setelah indeks acuan jatuh selama sesi reguler dengan trader bersiap mengantisipasi kenaikan suku bunga lebih lanjut dari pengambil kebijakan Federal Reserve, sementara imbal hasil obligasi jangka panjang melonjak.

Pukul 08.13 WIB, Dow Jones Futeres, S&P 500 Futures dan Nasdaq 100 Futures masing-masing naik tipis lebih 0,1% Rabu pagi ini. Di Indonesia, IHSG turun 0,49% pukul 10.16 WIB dan rupiah turun 0,22% di 15.012,5 per dolar AS.

Dalam perdagangan usai jam kerja, Stitch Fix turun 1,7% setelah perusahaan melaporkan hasil pendapatan, membukukan kerugian 89 sen per saham dengan pendapatan $481,9 juta, anjlok 16% dari periode yang sama tahun lalu.

Menjelang sesi Rabu, pelaku pasar memperkirakan kenaikan suku bunga 75 basis poin ketiga berturut-turut dari Federal Reserve usai indeks harga konsumen Agustus yang lebih tinggi dari perkiraan. Sementara penjualan rumah tertunda juga akan dipantau secara cermat.

Di sisi pendapatan, General Mills Inc , Lennar Corporation , KB Home dan Steelcase Inc akan melaporkan hasil pendapatan.dan komoditas awal perdagangan, nikel naik 1,51% ke 24.333,00 hingga Rabu dini hari.

Namun di Shanghai melihat dari data historis, secara umum impor bijih nikel China akan tumbuh signifikan pada kuartal III. Namun, kenaikan itu tidak terlihat dalam tiga bulan terakhir.

Data dari Administrasi Umum Kepabeanan menunjukkan bahwa impor bijih nikel China pada Agustus adalah 4,34 juta mt, turun 0,52% YoY dan 24,92% YoY. Dari data historis, secara umum impor bijih nikel China akan tumbuh signifikan pada kuartal III. Namun, kenaikan tersebut tidak terlihat dalam tiga bulan terakhir dimana impor bijih nikel bulanan selalu sekitar 4,3 juta mt.

Alasannya mungkin terletak pada pabrik NPI domestik yang mengalami tekanan intensif dari biaya tinggi setelah harga NPI turun lebih awal, dan permintaan bijih nikel terkontraksi karena produksi yang terkendali. Sementara itu, kondisi cuaca buruk di negara-negara pemasok juga membebani pasokan mereka ke China. (Fia/Editor:Syarif)

Artikulli paraprakNasib Ekpor Nikel Indonesia dalam Bayangan Kekalahan di WTO
Artikulli tjetërPeluang bagi Traders, Harga Nikel sedang Meroket