Beranda Asosiasi Pertambangan Ketua DPP Bidang Perizinan APNI Resmi Menutup APNI Academy

Ketua DPP Bidang Perizinan APNI Resmi Menutup APNI Academy

2273
0
Ense da Cunha Solapung

NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Kegiatan pelatihan Financial Modeling untuk Management Finance Pertambangan yang diselenggarakan dalam acara APNI Academy yang diselenggarakan Asosiasi Penambang Nikel Nikel Indonesia (APNI) pada Rabu–Kamis, (26–27/2/2025) resmi ditutup oleh Ketua Bidang Perizinan DPP APNI, Ense da Cunha Solapung.

Dalam sambutan pada acara penutupan, Ense yang mewakili Ketua Umum DPP APNI mengucapkan terima kasih kepada pelatih, motivator sekaligus mentor finance bidang pertambangan Nuzulul Haq, panitia penyelenggara dan juga kepada pihak perusahaan yang telah mengikutsertakan tim keuangannya menjadi peserta pada APNI Academy pertama tersebut

“Saya berharap kalian langsung mengimplementasikan ilmu yang telah didapatkan pada proses finance modeling di perusahaan masing-masing”, harapnya kepada para peserta yang hadir.

Dalam kesempatan itu pula ia membagikan sertifikat kepada para peserta APNI Academy sebagai apresiasi keikutsertaan mereka pada acara pelatihan ini.

Penyerahan sertifikat dari Ense da Cunha Solapung, Ketua Bidang Perizinan DPP APNI kepada peserta APNI Academy. Dok: MNI/Chiva.

APNI Academy juga mendapat respons positif dari peserta. Peserta mengatakan materi-materi yang dipaparkan pada APNI Academy pertama ini “daging”. Namun, ada peserta yang mengusulkan agar durasi pelatihan diperpanjang hingga tiga hari demi mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam.

Menanggapi hal tersebut, Ense mempertimbangkan untuk memasukkan sesi Financial Modeling dalam agenda Training to Miners (TTM) tahunan yang diadakan oleh APNI. 

Dengan demikian, pelatihan ini dapat menarik lebih banyak peserta dari berbagai perusahaan tambang dan sektor terkait. 

“Kegiatan ini paling bagus jika disertakan dalam TTM yang setiap tahun APNI selenggarakan. Dengan demikian, peserta pun pasti akan semakin banyak. Namun untuk APNI Academy perdana ini sudah berjalan bagus,” ujarnya.

Lebih lanjut, APNI juga berencana untuk mengadakan kembali APNI Academy beberapa bulan mendatang agar peserta yang sudah mengikuti acara ini dapat mendalami materi lebih lanjut. Selain itu, terdapat gagasan untuk menyelenggarakan training tambahan dengan topik Financial Business yang lebih banyak membahas studi kasus.

“TTM selama ini bersifat umum. Mungkin bisa dibagi dalam beberapa sesi atau event khusus, seperti untuk bidang finance dan keterkaitannya dengan PNBP, pajak, serta kewajiban-kewajiban perusahaan tambang kepada negara,” ungkap Ense. 

APNI Academy. Dok: MNI/Chiva.

Dengan pembagian sesi ini, diharapkan peserta dapat lebih fokus dalam memahami aspek keuangan dan regulasi yang berlaku di industri pertambangan. Para peserta sendiri mengapresiasi materi yang disampaikan dalam pelatihan ini. 

“Ilmunya sangat berbobot,” ujar salah satu peserta. Namun, karena keterbatasan waktu, pelatihan ini dirasa masih bisa dikembangkan lebih jauh di masa mendatang. (Aninda)