NIKEL.CO.ID, JAKARTA- Kawasan Industri Morowali Indonesia (IMIP) menjalin kerjasama dengan lembaga konsultan profesional eksternal untuk membangun sistem environmental, social and governance (ESG) yang mengacu pada standar intenasional.
“Konferensi ini secara menyeluruh merangkum hasil kerja ESG IMIP, menanggapi perhatian pemangku kepentingan eksternal, serta dengan mempertimbangkan perkembangan terkini dalam industri nikel,” ungkap Penasihat Tsingshan Industrial, Wang memalui keterangan tertulis, dikutip nikel.co.id, Kamis (6/02/2025).
Adapun perusahaan yang membahas bisnis bekelanjutan melalui Konferensi Tahunan ESG 2024 yaitu Tsingshan Industrial, Eternal Tsingshan Group, Zhejiang Huayou Cobalt Co., Ltd., Walsin Lihwa Corp., GEM Co., Ltd, CNGR Advanced Material Co., Ltd.
Sementara itu, Kepala Kantor ESG Kawasan IMIP Ou Xiangbin menjelaskan hasil praktis pembangunan sistem ESG di kawasan tersebut. Dalam hal kesehatan dan keselamatan kerja, PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS), sebagai unit percontohan proyek SCORE, berhasil menurunkan tingkat kecelakaan kerja dan tingkat pengunduran diri karyawan secara signifikan, serta meningkatkan kepuasan karyawan.
Kemudian, lanjutnya, dalam hal hak asasi manusia, kawasan ini menyusun strategi hak asasi manusia untuk mendorong perusahaan tenant dalam upaya pencegahan risiko hak asasi manusia. Dalam hal manajemen uji tuntas rantai pasokan, beberapa perusahaan telah membangun sistem manajemen uji tuntas rantai pasokan dan memperoleh sertifikasi standar internasional.
“Dalam hal pengembangan komunitas, kami melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pekerjaan tanggung jawab sosialnya dan menyusun rencana investasi komunitas yang efisien,” ujarnya. Dia menambahkan dalam hal lingkungan dan pengurangan emisi karbon, sejumlah perusahaan telah memperoleh penghargaan kinerja lingkungan.
Direktur Teknik Beijing Landscape Management Consulting Co., Ltd. Zhang Juan, mengatakan bahwa konferensi tahunan ESG kali ini dengan menunjukkan hasil praktik kawasan IMIP di bidang ESG, serta membangun platform komunikasi untuk kerja sama berbagai pihak.
“Hal ini bertujuan untuk menciptakan kawasan industri nikel yang hijau, sehat, dan berkelanjutan, serta memberikan kontribusi bagi pembangunan industri nikel berkelanjutan di Indonesia,” katanya.
Perwakilan dari Zhejiang Huayou Cobalt Co., Ltd. Li Zhongning dan Perwakilan dari Walsin Lihwa Corp. Zhang Zhijia, masing-masing menjelaskan pengalaman praktis perusahaan mereka dalam pengembangan hijau, dengan fokus pada hasil inovatif yang dicapai perusahaan dalam hal perlindungan lingkungan dan tanggung jawab sosial. (Lili Handayani)