Beranda Desember 2024 Dedikasi Nickel Industries Wujudkan Green Energy & Berkelanjutan Berbuah ICAII 2024

Dedikasi Nickel Industries Wujudkan Green Energy & Berkelanjutan Berbuah ICAII 2024

1767
0
Chief Financial Officer Nickel Industries, Vijay Nair saat menerima penghargaa. (Dok. Nickel Industries)
Chief Financial Officer Nickel Industries, Vijay Nair saat menerima penghargaa. (Dok. Nickel Industries)

NIKEL.CO.ID, JAKARTA —  Inovasi bukan hanya tentang menciptakan nilai ekonomi, tetapi juga tentang melindungi lingkungan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat. Oleh sebab itu, mewujudkan komitmen untuk green energy dan keberlanjutan harus menjadi dedikasi perusahaan pertambangan nikel.

Hal itu diungkapkan oleh Chief Financial Officer Nickel Industries, Vijay Nair, melalui keterangan tertulis yang diterima nikel.co.id, Kamis (12/12/2024), menanggapi penghargaan IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia (ICAII) yang diterima Nickel Industries untuk kategori Sustainability dengan Inovasi Renewable Energy Transition, di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Rabu (10/12/2024). 

Vijay menambahkan, prestasi yang berhasil diraih perusahaannya ini adalah wujud nyata komitmen manajemen perusahaan dalam mendukung transisi energi berkelanjutan di Indonesia. Membangun perekonomian yang berkelanjutan bukan sekadar syarat dalam menjalankan proses bisnis suatu organisasi, tetapi juga menjadi kebutuhan mendasar untuk memastikan keberlangsungan hidup di masa depan. Dalam era yang semakin terhubung dan penuh tantangan ini, keberlanjutan bukan lagi pilihan melainkan tanggung jawab yang harus dipikul oleh setiap pelaku usaha.

Dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan ke dalam setiap aspek operasional, ujarnya menjalaskan, Nickel Industries ingin membuktikan bahwa pertumbuhan bisnis dan pelestarian lingkungan bukanlah dua hal yang bertentangan, melainkan dapat berjalan harmonis. Melalui inovasi, kolaborasi, dan komitmen yang kuat, perusahaan berupaya menciptakan nilai tambah tidak hanya bagi perusahaan tetapi juga bagi ekosistem yang lebih luas.

Penilaian ICAII 2024 telah dilakukan pada 11 November 2024 melalui presentasi perusahaan bersama panelis dengan melihat latar belakang, deskripsi inovasi, dampak, keberlanjutan dan kebaruan program. Melalui presentasi yang dilakukan, Nickel Industries telah menunjukkan komitmen dan bukti nyata environment, social, and governance (ESG) yang telah diinternalisasikan ke seluruh proses bisnis perusahaan. 

Salah satunya yakni pengembangan teknologi pengolahan nikel rendah karbon dan penggunaan energi terbarukan untuk menghasilkan produk nikel yang lebih ramah lingkungan. Oleh karena itu, presentasi yang diusung adalah “Transitioning Energy Sources Across the Company’s Operations to Renewable Energy and Other Lower Carbon Emitting Solutions”. 

Nickel Industries telah menerapkan beberapa inisiatif. Salah satunya pada Oktober 2023, perusahaan menandatangani Operation Lease and Service Agreement (OLSA) dengan PT Sumber Energi Surya Nusantara (Sesna) pada pemasangan proyek tenaga surya 200 MWp dengan baterai 20 MWh untuk menggerakkan operasi bisnis di Indonesia. Inisiatif ini telah memposisikan perusahaan sebagai satu-satunya mitra offtake untuk proyek tersebut. 

Selain itu, pada Desember 2023, perusahaan juga melakukan percobaan kendaraan istrik sebagai armada pengangkutan material nikel di wilayah tambang Hengjaya Mine Morowali. Proses tersebut tentu saja telah menunjukkan langkah signifikan perusahaan untuk mendorong efisiensi operasional dan secara material mengurangi profil emisi perusahaan. 

Selain itu, Perseroan saat ini Ttengah membangun pabrik pengolahan nikel dengan teknologi high pressure acid leach (HPAL) yang mampu memproduksi nikel dengan intensitas emisi karbon kurang dari 10 ton karbondioksida per ton nikel.

“Kami percaya pendekatan-pendekatan ESG yang telah dilakukan oleh perusahaan nantinya tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga akan membuka jalan bagi terciptanya ketahanan ekonomi, lingkungan, dan sosial di masa mendatang. Inilah cara kami menunjukkan bahwa keberlanjutan adalah kunci menuju masa depan yang lebih inklusif, hijau, dan penuh peluang,” tambahnya. (Lili Handayani)