
NIKEL.CO.ID, JAKARTA – President Director Ombilin Energy, Ramli Ahmad, yang juga bertindak sebagai Conference Chairperson, secara resmi membuka Coal & Metal Outlook Conference 2025 di Hotel Le Meridien, Jakarta, Kamis, (28/11/2024). Dalam sambutannya, Ramli menyoroti pentingnya peran Indonesia sebagai pemain utama dalam industri batu bara dan logam di tengah dinamika global, termasuk tantangan transisi menuju energi bersih dan keberlanjutan.
“Acara ini menjadi momentum strategis untuk mendiskusikan tantangan sekaligus peluang yang dihadapi industri. Dengan kolaborasi antar pemangku kepentingan, kita dapat menciptakan solusi inovatif untuk membentuk masa depan pasar batu bara dan logam Indonesia yang lebih kompetitif, adaptif, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi partisipasi berbagai pihak, mulai dari pelaku industri, akademisi, hingga pemerintah, yang hadir untuk berbagi wawasan dan membangun sinergi. Ramli berharap konferensi ini tidak hanya menjadi ruang diskusi, tetapi juga melahirkan langkah nyata untuk mendukung ketahanan energi nasional dan keberlanjutan ekonomi di tengah perkembangan global.
Acara dilanjutkan dengan presentasi dari Senior Foreign Counsel di Christian Teo & Partners sekaligus Senior Adviser di Stephen Harwood, Bill Sullivan. Ia menyoroti tantangan utama yang akan memberikan dampak pada pasar global, termasuk ekonomi China, geopolitik, dan volatilitas harga komoditas. Ia juga menekankan pentingnya adaptasi kebijakan untuk menghadapi dinamika tersebut.
“Kita melihat ekonomi global masih menghadapi tantangan berat, mulai dari melemahnya pasar properti di China hingga volatilitas harga komoditas yang dipicu oleh tensi geopolitik. Indonesia, sebagai mitra utama China di sektor batu bara dan logam, juga akan merasakan dampaknya,” ujar Sullivan.
Ia juga menggarisbawahi ketidakpastian yang dipengaruhi oleh perubahan kebijakan di Amerika Serikat pasca-Trump.
“Pasar global harus bersiap dengan fragmentasi ekonomi yang semakin kuat. Hal ini tidak hanya memengaruhi perdagangan komoditas, tetapi juga kebijakan energi dan lingkungan, termasuk komitmen terhadap keberlanjutan,” tambahnya.
Acara Coal Metal Outlook Conference 2025 berlangsung pada Kamis–Jumat, (28–29/11/2024) dengan tema “Shaping the Future of Indonesia’s Coal and Metal Market”. Acara ini turut menghadirkan Sekretaris Umum (Sekum) Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI), Meidy Katrin Lengkey, pada hari kedua. (Aninda)