NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) mengumumkan pembaruan Indonesia Nickel Price Index (INPI) per 25 November 2024. Harga bijih nikel mentah (nickel ore) terpantau stabil dibandingkan minggu sebelumnya, sementara produk olahan seperti nickel pig iron (NPI) menunjukkan tren penurunan. Sebaliknya, produk high grade nickel matte dan mixed hydroxide precipitate (MHP) mencatat kenaikan harga yang signifikan.
Stabilitas harga bijih nikel mencerminkan permintaan domestik yang tetap konsisten, meskipun pasar global tengah mengalami fluktuasi. Harga nickel ore 1.2% (CIF) tercatat pada kisaran US$23,8 per ton, sama seperti minggu sebelumnya.
Demikian pula, nickel ore 1.6% (CIF) tetap bertahan di US$48,2 per ton. Stabilitas ini menunjukkan ketahanan pasar domestik Indonesia dalam menyerap pasokan bijih nikel, didukung oleh kebijakan hilirisasi yang dijalankan pemerintah.
Berbeda dengan bijih nikel, nickel pig iron (FOB) mengalami penurunan harga sebesar US$3,1 menjadi US$118,2 per ton dibandingkan harga pekan lalu yang berada di US$121,3. Penurunan ini sejalan dengan melemahnya permintaan global, terutama dari sektor baja tahan karat yang menjadi pasar utama NPI. Industri baja global masih terdampak oleh ketidakpastian ekonomi, yang berpengaruh pada volume permintaan dan harga bahan baku utama seperti NPI.
Meskipun NPI mengalami penurunan, produk olahan lain menunjukkan performa positif. high grade nickel matte (FOB) naik sebesar US$18 menjadi US$12.995 per ton dibandingkan minggu lalu.
Selain itu, MHP (FOB), salah satu bahan baku utama untuk industri baterai, juga mencatat kenaikan sebesar US$16 menjadi US$12.057 per ton. Kenaikan ini menunjukkan adanya pergeseran kebutuhan industri global menuju bahan baku energi terbarukan.
Pasar global nikel di London Metal Exchange (LME) turut memberikan gambaran. Harga kontrak nikel 3 bulan (3-month nickel futures) per 25 Nov 2024 di LME saat ini berada di kisaran US$19.000–19.500 per ton, sedikit naik dibandingkan minggu lalu. Namun, permintaan global dari sektor baja tahan karat cenderung melemah, menciptakan tekanan pada harga NPI. Sebaliknya, permintaan kuat dari sektor baterai kendaraan listrik terus menjadi pendorong kenaikan harga produk olahan nikel lainnya.
Kenaikan pada produkhigh grade nickel matte dan MHP menjadi indikator positif bagi sektor hilirisasi nikel di Indonesia. Permintaan yang tinggi dari pasar global memberikan peluang besar bagi Indonesia untuk memperkuat posisi sebagai pemain kunci di industri nikel dunia. (Aninda)