NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Ketua Umum Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi), Rizal Kasli, yang akan segera mengakhiri masa jabatannya, menyoroti pencapaian penting organisasi selama masa kepemimpinannya.
Salah satu prestasi utama yang disampaikan adalah kontribusi Perhapi dalam mendorong pembentukan Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Energi dan Sumber Daya Mineral (Ditjen Gakkum ESDM).
“Ini salah satu yang sukses kita lakukan kemarin, yaitu pembentukan Direktorat Jenderal Penegakan Hukum (Ditjen Gakkum ESDM). Kita sudah mulai dari zaman Dirjen Pak Bambang Gatot Ariyono pada sekitar 2020-an,” ujar Rizal dalam wawancara eksklusif dengan nikel.co.id dalam acara Temu Profesi Tahunan (TPT) XXXIII dan Kongres XII Perhapi 2024 di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (18/11/2024).
Menurutnya, perjuangan ini memerlukan waktu bertahun-tahun sebelum akhirnya mulai diinisiasi dan diterima pemerintah.
“Waktu itu memang alasan Pak Dirjen bahwa Kementerian ESDM itu tidak dibenarkan memiliki lebih dari lima direktorat jenderal. Tapi, kita tetap suarakan ini di berbagai seminar, FGD, dan pertemuan. Sekarang, alhamdulillah sudah terealisasikan,” ungkapnya.
Pembentukan Ditjen Gakkum ESDM dinilai penting untuk mengatasi berbagai permasalahan di sektor pertambangan, termasuk pertambangan tanpa izin (Peti) yang masih meluas di Indonesia. Ia menjelaskan, berdasarkan laporan Kementerian ESDM, daerah dengan tingkat Peti tertinggi meliputi Lampung, Nusa Tenggara Barat, dan Kalimantan Timur.
“Harapan kami, dengan adanya Ditjen Gakkum ini, penertiban-penertiban di bidang pertambangan yang tidak sesuai dengan regulasi dapat segera dilakukan. Peti itu, selain menyebabkan kerugian negara karena tidak ada pajak yang dibayar, juga mengakibatkan kerusakan lingkungan, masalah sosial, dan hilangnya sumber daya mineral kita,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan bahwa langkah selanjutnya adalah membentuk struktur organisasi Ditjen Gakkum ESDM, termasuk pengangkatan direktur jenderal, direktur, dan tim pendukungnya.
Ia berharap Gakkum ESDM dapat segera beroperasi secara efektif untuk mengatasi berbagai tantangan di sektor pertambangan Indonesia. Acara ini sekaligus menjadi momentum bagi Rizal untuk menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan Perhapi kepada generasi berikutnya. (Aninda)