Beranda Daerah Berkat Hilirisasi, Maluku Utara Cetak Rekor Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Dunia pada...

Berkat Hilirisasi, Maluku Utara Cetak Rekor Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Dunia pada 2023

3519
0
Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung sat menyampaikan program BBM satu harga, (31/10/2024). Dok. Istimewa

NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Maluku Utara mencatat sejarah sebagai provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia pada 2023. Keberhasilan ini tidak lepas dari program hilirisasi yang gencar dilakukan pemerintah, terutama di sektor pertambangan.

Program ini, sebagaimana dikutip dari laman Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), yang menjadi fokus utama pemerintah pusat, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dalam rangka mewujudkan Asta Cita, yakni pembangunan ekonomi berbasis hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah sumber daya alam Indonesia.

Meningkatkan Nilai Tambah

Hilirisasi, sebagai upaya mengolah bahan mentah menjadi produk bernilai jual tinggi, telah memberi dampak signifikan bagi Maluku Utara. Di sektor pertambangan, yang biasanya mengandalkan ekspor mineral mentah, hilirisasi mengubah praktik tersebut menjadi pengolahan lanjutan hingga menghasilkan produk logam bernilai tinggi, seperti nikel dan kobalt. Transformasi ini memungkinkan Indonesia, khususnya Maluku Utara, memperoleh nilai tambah dari sumber daya mineralnya sebelum diekspor ke pasar global.

Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, mengungkapkan, Presiden Prabowo Subianto memberikan instruksi tegas kepada Kabinet Merah Putih untuk menjadikan hilirisasi sebagai program prioritas di setiap kementerian terkait. Saat meresmikan program “BBM Satu Harga” di Ternate, Maluku Utara, Kamis (30/10/2024), Yuliot menegaskan pentingnya hilirisasi untuk keberlanjutan ekonomi daerah.

“Maluku Utara adalah contoh sukses program hilirisasi. Awalnya, provinsi ini mengekspor bijih nikel mentah. Namun, berkat hilirisasi, kita berhasil menghasilkan produk olahan berupa nikel dan kobalt,” ujarnya.

Berhasilnya implementasi hilirisasi memberikan dampak luar biasa bagi pertumbuhan ekonomi Maluku Utara. Pada 2023, pertumbuhan ekonomi Maluku Utara mencapai angka 20,49%, mencatatkan rekor sebagai pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia. Sebelumnya, pada 2022, provinsi ini juga mencatatkan pertumbuhan ekonomi lebih dari 22%.

Wamen kelahiran Padang Panjang, Sumatra Baratini menyebutkan, tingginya aliran investasi di Maluku Utara menjadi salah satu indikator kesuksesan hilirisasi. Dari Januari hingga September 2024, investasi dalam rangka hilirisasi di provinsi ini mencapai sekitar Rp55 triliun. Nilai ini menunjukkan kepercayaan besar para investor terhadap potensi ekonomi yang dimiliki Maluku Utara, terutama terkait kebutuhan nikel dan kobalt untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik global.

“Hilirisasi telah membuka peluang besar bagi Maluku Utara dan Indonesia, terutama dalam memasok bahan baku untuk industri kendaraan listrik yang sedang berkembang pesat di dunia,” imbuhnya.

Empat Tahap Hilirisasi

Pemerintah berencana melanjutkan program hilirisasi hingga tahap yang lebih mendalam. Wamen menjelaskan, hilirisasi akan dilaksanakan secara bertahap hingga tahap keempat. Hal ini dilakukan agar nilai tambah dari pengolahan bahan mentah semakin meningkat, memberikan manfaat lebih besar bagi perekonomian nasional.

“Kementerian ESDM telah memetakan pohon industri yang akan menjadi landasan untuk melakukan hilirisasi hingga tahap keempat. Kami ingin setiap tahap memberikan dampak ekonomi yang lebih besar dan memperkuat kemandirian industri nasional,” tegasnya.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023 menunjukkan bahwa sektor industri pengolahan adalah penopang utama pertumbuhan ekonomi Maluku Utara, dengan kontribusi sebesar 10,60%. Diikuti sektor pertambangan dengan kontribusi 7,97%, sektor perdagangan sebesar 0,72%, sektor pertanian 0,62%, serta sektor lainnya sebesar 0,57%.

Hal tersebut mengindikasikan, hilirisasi di sektor industri pengolahan telah membawa dampak signifikan, menjadikannya sektor dengan kontribusi terbesar dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi di provinsi tersebut.

Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi model bagi provinsi lain di Indonesia untuk mengembangkan ekonomi melalui hilirisasi. Langkah ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo untuk menciptakan ekonomi yang lebih mandiri dan berdaya saing global melalui pemanfaatan optimal sumber daya alam dengan nilai tambah yang tinggi.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama KESDM, Agus Cahyono Adi,  menambahkan bahwa pemerintah akan terus mendukung inisiatif hilirisasi di seluruh daerah sebagai bagian dari upaya mewujudkan kemandirian ekonomi dan memperkuat posisi Indonesia di pasar global. (Shiddiq)