Beranda Asosiasi Pertambangan Pekan ini Harga NPI Positif di Kisaran US$$126,2

Pekan ini Harga NPI Positif di Kisaran US$$126,2

2372
0
Gambar Bagan INPI Per 28 Oktober 2024, Senin (28/10/2024). Dok APNI.

NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Harga komoditas nickel pig iron (NPI) menggunakan FOB diperdagangkan di pasar dalam negeri Indonesia dengan nilai positif berada antara US$126,2 – US$125,5 dengan kisaran harga sebesar US$126,2 dan tumbuh positif sebesar US$0,7 per 28 Oktober 2024.

Hal ini berdasarkan rilis Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) yang dikeluarkan untuk Indonesia Nickel Price Index (INPI) per minggu sekali yang diterbitkan pada setiap hari Senin. Untuk bulan Oktober 2024, INPI memiliki lima komoditas nikel yang diperjual belikan di pasaran dalam negeri.

Untuk lima harga komoditas nikel tersebut, satu mengalami pertumbuhan positif pada NPI seperti tersebut di atas, tiga mengalami pertumbuhan negatif yakni:

  1. Nickel Ore dengan kadar 1,6% menggunakan CIF yang diperdagangkan antara US$50,6 – US$51,6 dengan nilai harga rata-rata US$51,1 yang mengalami penurunan minus US$0,25.
  2. High-Grade Nickel Matte menggunakan FOB dengan harga berada antara US$13,558 – US$$13,558 dengan harga rata-rata US$13,558 yang mengalami penurunan sebesar minus US$145.
  3. MHP menggunakan FOB Price yang diperdagangkan dengan harga antara US$12,780 – US$12,780 dengan harga rata-rata sebesar US$12,780 dan mengalami penurunan sebesar minus US$74.

Sementara itu, untuk Komoditas nickel ore dengan kadar 1,2% menggunakan CIF diperdagangkan antara US$21,4 – US$27,4 dengan harga rata-rata sebesar US$24,4 dan tidak mengalami perubahan harga.

Pada 28 Oktober 2024 ini, tampak rata-rata harga komoditas nikel yang diperdagangkan melalui patokan INPI mengalami pertumbuhan negatif atau terjadinya penurunan, dan satu mengalami pertumbuhan positif serta satu lagi stagnan.

Kalau dilihat dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang dikutip dari KABARBURSA.COM pada awal Oktober ini, perdagangan tercatat berada pada level 7,496 yang mengalami penurunan dalam perdagangan pada Jumat, (4/10/2024). Sedangkan mengutip dari analisis teknikal tim riset Indonesia Investment Education (IIE) dalam publikasinya pada Sabtu (5/10/2024), menyatakan bahwa IHSG berada dalam kondisi negatif dengan beberapa indikator utama seperti moving average convergence divergence (MACD) yang menunjukkan tren bearish dan relative strenght index (RSI) yang berada pada level 39,5 yang mengindikasikan sentimen pasar sedang melemah.

IHSG terus mengalami penurunan di level 7,675 bahkan diperkirakan hingga berada di level 7,366. Akan tetapi kalau IHSG mampu bertahan di support kumo dan fibonacci retracement (FR) 50% pada level 7,455 maka ini menjadi sinyal dari awal penguatan kembali menuju level resistence sebelumnya di level 7,810 – 7,910.

Dari pelemahan IHSG tersebut, saham-saham sektor logam, terutama nikel seperti PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Timah Tbk (TINS) menarik para investor. Saham-saham tersebut menunjukkan potensi rebound setelah menguji level support kuat masing-masing.

Seperti NCKL yang berada di area buy 940 -890 dengan indikator MACD positif dan RSI di level 55,1. Saham yang baru rebound ini di level 860 dengan support yang kuat dan kalau mampu menembus resistance di level 950 maka ada peluang rally hingga target double bottom di level 1,050. Para investor disarankan melakukan pembelian jika harga melewati 950 dengan target 995 dan 1,050 serta stop loss ditempatkan di 860.

Selain itu, MDKA juga berhasil menembus resistance jangka pendek di level 2,510 dan saat ini di atas indikator tenkansen, kijunsen, dan kumo. Ini mengindikasikan tren positif. MDKA memiliki potensi untuk membentuk pola inverted head and shoulders dengan target harga 2,940. Area buy yang direkomendasikan berada di 2,730 – 2,600 dengan target terdekat di 2,800 dan stop loss di level 2,580. (Shiddiq)