
NIKEL.CO.ID, JAKARTA — Direktur PT United Tractors Tbk., Edhie Sarwono, menargetkan perusahaan tambang nikel yang dimilik UT, yakni PT Stargate Pasific Resouces (SPR), dapat beroperasi dengan baik.
“Tambang nikel kami sudah ada, namanya Stargate. Tugasnya adalah bagaimana yang sudah kami miliki bisa beroperasi dengan baik,” ungkap Edhie menjawab pertanyaan dari nikel.co.id terkait target tambang nikel usai acara Media Gathering Bersama Eksekutif Group PT UT, di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Senin (7/10/2024).
Melalui anak usahanya, PT Danusa Tambang Nusantara (DTN), pada 30 November 2023 UT mengakuisisi SPR, milik PT Anugrah Surya Pasific Resources, senilai Rp3,22 triliun atau 70% saham SPR dan PT Stargate Mineral Asia (SMA) senilai Rp 41,95 miliar atau 70% sahamnya, yang berkomitmen membangun smelter.
“Kita sudah punya komitmen terhadap smelter. Smelter harus dibangun dengan baik, beroperasi dengan baik sesuai dengan planning bisnis yang sudah ditetapkan,” tegasnya.
Dia menjelaskan, tambang nikel DTN masih menunggu hasil penyelesaian investasi, tetapi tetap memanfaatkan yang sudah dimiliki sepenuhnya oleh UT.
Saat ini, sambungnya, sudah ada tambang nikel UT yang telah berproduksi. Namun, produksinya belum sesuai target karena terkendala kepemilikan saham yang belum seratus persen.
“Sudah ada yang berproduksi untuk yang nikel, tetapi belum maksimal. Karena, kita ada beberapa perusahaan nikel yang sahamnya 40% dan ada yang sahamnya sepenuhnya milik UT,” ungkapnya.
SPR adalah perusahaan tambang nikel di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, yang merupakan perusahaan hasil penggabungan Risjadson Group (Indonesia) dan Glencore International AG (Swiss).
Kemudian, pada April 2017, Anugerah Surya Pacific Resources (ASPR) mengambil 100% kepemilikan di Stargate, dengan tujuan mengembangkan proyek nikel Stargate dari operasi pertambangan menjadi pengolahan nikel untuk feronikel dan bahan baterai kendaraan listrik.
Selain itu, SPR adalah pemegang izin pertambangan di lahan seluas 1.647 hektare. Pada 2021, ASPR membangun smelter feronikel yang memproduksi nickel pig iron di kawasan industri Konawe Utara Aspire Stargate Industrial Park melalui SMA.
Tambang nikel tersebut diperkirakan memiliki cadangan sebesar 24,7 juta metrik ton dan menghasilkan sekitar 500.000 ton, sehingga dari akuisisi tersebut diharap dapat memacu produksi hingga lima kali lipat atau sekitar 2,5 juta per tahun. (Shiddiq)