NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) kembali menggelar Anugerah Layanan Investasi 2024 di Hotel Mulia, Senin (30/9/2024), sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan layanan kepada pelaku usaha di Indonesia.
Menteri Investasi/BKPM, Rosan Perkasa Roeslani, menyampaikan apresiasinya kepada berbagai instansi pemerintah yang telah berkolaborasi dengan baik dalam meningkatkan kualitas layanan investasi.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh instansi dan kabupaten/kota yang telah bekerja sama dengan Kementerian Investasi untuk meningkatkan pelayanan, iklim industri, investasi, dan daya saing,” ujar Rosan.
Ia menekankan pentingnya peningkatan komitmen semua pihak dalam mempercepat pelaksanaan berusaha di Indonesia. Penerapan sistem Online Single Submission (OSS) yang baik serta standardisasi layanan, ujarnya, adalah kunci untuk menciptakan iklim investasi yang kompetitif. Sejak pertama kali diselenggarakan pada 2021, penghargaan tersebut menjadi ajang tahunan yang menilai kinerja instansi pemerintah di bidang perizinan dan percepatan pelaksanaan usaha.
Penilaian kinerja instansi yang bersaing dalam ajang ini mengikuti aturan yang telah diatur dalam berbagai regulasi, seperti Perpres No. 42 Tahun 2020 dan beberapa peraturan Menteri Investasi/BKPM.
Beberapa aspek penilaian mencakup penyederhanaan perizinan, penerapan OSS, peningkatan iklim investasi, inovasi dalam perizinan, serta dukungan dari kepala daerah dalam mewujudkan layanan perizinan yang cepat dan transparan.
Penilaian dilakukan oleh tim independen yang terdiri dari perwakilan kementerian, asosiasi usaha, dan profesional, yang dilakukan dalam tiga tahapan: penilaian mandiri, penetapan nominasi, serta uji petik dan pemaparan nomine.
Rosan mencatat adanya peningkatan kinerja pemerintah daerah yang signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. “Pemerintah daerah yang masuk kategori sangat baik meningkat 56,8%, sementara kategori baik naik 8,37%,” ungkapnya.
Beberapa pemenang baru seperti Kementerian Pertahanan dan Provinsi Maluku menunjukkan semakin meratanya peningkatan layanan investasi di seluruh Indonesia. Kategori kurang baik juga mengalami perbaikan dengan peningkatan sebesar 45%.
Ia juga memaparkan tiga pencapaian utama terkait realisasi investasi selama periode Kabinet Indonesia Maju, yaitu peningkatan nilai investasi yang diperkirakan mencapai Rp6.350 triliun hingga akhir September 2024, penciptaan lapangan kerja bagi lebih dari 7 juta tenaga kerja, dan pemerataan investasi di luar Pulau Jawa.
“Pencapaian ini menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah direspon positif oleh dunia usaha,” pungkasnya seraya menambahkan bahwa inovasi layanan dari para pemenang penghargaan juga dinilai telah meningkatkan daya saing daerah di tingkat nasional. (Aninda)