Beranda September 2024 APNI akan Selenggarakan TTM, Simbara dan E-RKAB Kembali Jadi Topik Penting

APNI akan Selenggarakan TTM, Simbara dan E-RKAB Kembali Jadi Topik Penting

2521
0
Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) akan menyelenggarakan Training to Miners 2024 (TTM 2024). (Dok. APNI)
Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) akan menyelenggarakan Training to Miners 2024 (TTM 2024). (Dok. APNI)

NIKEL.CO.ID, JAKARTA –  Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) kembali menyelenggarakan Training to Miners 2024 (TTM 2024). Acara tahunan ini akan digelar selama tiga hari, Rabu-Jumat (16-18/10/2024), di Hotel Grand Sahid Jaya, Jln. Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.

Sepuluh materi krusial akan dipaparkan secara gamblang TTM 2024, yaitu implementasi Sistem Informasi Mineral dan Batu Bara (Simbara). Bahasan ini menjadi semacam “rangkaian” dari peluncuran secara resmi Simbara oleh pemerintah bagi komoditas nikel dan timah.

Aplikasi ini akan menjadi titik pusat untuk mengintegrasikan data dari Minerba Online Monitoring System (MOMS) dengan sejumlah aplikasi pengawasan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan tata niaga mineral dan batubara (minerba).

Simbara juga akan mengakomodasi sistem integrasi E-RKAB 3 tahun guna memfasilitasi perencanaan dan pengajuan rencana kegiatan serta anggaran biaya oleh badan usaha pertambangan. Jadi, Simbara bukan sekadar sistem informasi, melainkan merupakan integrasi komprehensif dari berbagai proses bisnis pertambangan dari hulu hingga hilir.

Materi pelatihan kedua adalah financial mining planning atau perencanaan keuangan pertambangan. Disusul pembahasan terkait E-RKAB 3 tahun sebagai materi ketiga. Lalu, Pajak dan PNBP pertambangan, ESG bergandengan dengan bahasan Sustainable Development Goals (SDGs). Selanjutnya, sertifikasi ISO dan analisis surveyor akan dikupas oleh pemateri yang berkompeten. 

Materi ketujuh akan diisi dengan pemaparan tentang aplikasi metode geostatistik untuk optimasi evaluasi cadangan. Kedelapan, terkait perhitungan atau formulasi MHP dan NPI. Lalu materi yang akan disampaikan kesembilan, yaitu sistem penyaliran tambang. Dan yang terakhir atau kesepuluh yaitu penguatan kompetensi kepemimpinan.

Persyaratan peserta yang akan mengikuti pelatihan ini, yaitu staf, karyawan atau direksi dari perusahaan pertambangan yang terdaftar Izin Usaha Pertambangan (IUP), Izin Usaha Jasa Pertambangan (IUPJ), OPK, Angkut Jual, Izin Usaha Industri (IUI). Lalu, peserta berkomitmen mengikuti TTM hingga selesai.

Biaya yang dikenakan untuk satu orang peserta sebesar Rp7 juta. Namun, APNI memberikan harga khusus bagi empat peserta menjadi Rp6 juta/orang. 

Apabila perusahaan mendaftarkan 6 orang peserta, maka biaya menjadi Rp5 juta/orang. Bagi calon peserta yang ingin ikut dalam TTM 2024 kali ini, dapat langsung mendaftarkan diri pada link berikut, https://apni.or.id/registTTM.

Untuk informasi lebih lanjut dapat langsung menghubungi kontak admin APNI di nomor +62-817-6756-588 atau email di [email protected]. (Lili Handayani)