NIKEL.CO.ID, JAKARTA – PT Fajar Mas Murni (FMM) yang diwakili oleh Sales Engineer Aditya Hendra, turut berpartisipasi dalam Pameran Indonesia Energy & Engineering (IEE) 2024. Perusahaan ini menampilkan berbagai produk unggulan di sektor konstruksi dan pertambangan, termasuk mobile crusher, mesin bor, serta alat-alat pendukung lainnya.
“Sebagai distributor resmi alat berat, PT FMM memamerkan berbagai peralatan penting dalam pameran ini. Di sektor konstruksi, mereka menampilkan Asphalt Mixing Plant (AMP) dan Batching Plant. Sementara itu, di sektor pertambangan, pameran menampilkan mesin bor dan, yang paling menarik, mobile crusher—produk yang menjadi spesialisasi utama perusahaan,” kata Aditya dalam pameran tersebut kepada nikel.co.id, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (14/9/2024)
Menurut Aditya Hendra, produk-produk yang ditampilkan termasuk model yang sudah ada dan paling banyak digunakan.
“Di pameran ini, PT FMM memamerkan lebih dari 10 unit peralatan, mulai dari kompresor kecil hingga mobile crusher, AMP, dan batching plant,” ujarnya.
Dia mengungkapkan bahwa pameran IEE 2024 memberikan manfaat signifikan bagi perusahaan, termasuk beberapa kesepakatan dan prospek yang menjanjikan.
“Acara ini sangat berharga untuk menjaring pelanggan baru, terutama di sektor tambang nikel yang sebelumnya belum banyak dijangkau oleh perusahaan,” ungkapnya.
Meski demikian, Aditya juga memberikan kritik terhadap penyelenggaraan acara. Ia menyarankan agar penyelenggara mempertimbangkan penambahan fasilitas seperti kipas angin dengan semprotan air untuk mengurangi panas di area outdoor. Meskipun begitu, ia menilai bahwa keseluruhan acara sudah baik.
“Untuk target perusahaan ke depan, PT FMM akan fokus pada penetrasi ke tambang nikel dan mineral lainnya. Serta terus meningkatkan pelayanan after sales yang lebih baik untuk mendukung proyek-proyek existing dan baru, kami yakin dengan support lebih dari 10 cabang yang ada tersebar dari barat sampai timur Indonesia akan memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan kami,” tekannya.
Aditya berharap agar penyelenggara pameran dapat melakukan promosi lebih luas melalui media cetak, TV, dan majalah-majalah segmen tambang untuk menarik lebih banyak pengunjung.
Dalam hal dominasi produk, Aditya mencatat bahwa brand-brand China, yang mendominasi sekitar 90% dari peserta pameran, menunjukkan kualitas yang semakin meningkat. Ia juga menekankan pentingnya brand-brand dari Eropa dan Jepang untuk berkompetisi lebih kompetitif guna menghadapi produk-produk China yang saat ini banyak diminati.
“Pameran ini menjadi platform penting bagi PT FMM dan industri terkait untuk menunjukkan inovasi serta memperluas jaringan bisnis di sektor konstruksi dan pertambangan,” pungkasnya. (Shiddiq)