Beranda Korporasi Presdir GMM: Pamerkan Truk EV Baru dengan Keunggulannya di Pameran IEE 2024

Presdir GMM: Pamerkan Truk EV Baru dengan Keunggulannya di Pameran IEE 2024

1849
0
Presdir GMM Frankie Makaminang di booth pameran JIEXpo, Kemayoran, Jakarta, rabu (11/9/2024).

NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Presiden Direktur PT Gaya Makmur Mobil (GMM), Frankie Makaminang, ungkapkan kelebihan dua produk truk terbaru kendaraan listrik (EV), yakni XWE150 EV dan XT490DT EV saat pameran Indonesia Energy & Engineering (IEE) Series 2024.

“Jadi, dua produk yang kita tampilkan hari ini berbeda dibandingkan dengan produk truk lainnya. Karena, dua truk ini adalah EV, truk listrik yang sangat ditunggu-tunggu oleh pengusaha Indonesia,” ungkap Frankie kepada nikel.co.id, pada hari pertama Pameran IEE 2024, di JIEXpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/9/2024).

Menurut dia, dua truk EV ini mempunyai kelebihan, yakni tanpa bahan bakar solar.

“Kelebihannya adalah truk baterai ini kuat karena sudah dibuktikan oleh EX Energy, mereka memproduksi truk dengan kekuatan yang setara, bahkan lebih kuat dari truk konvensional. Kita punya dua role model yang ditampilkan untuk truk EV yang 8×4 dengan memakai 12 roda, itu muatannya saja bisa 40 ton di jalan yang umumnya mengangkut batu bara,” ujarnya.

Kemudian, dia memaparkan, untuk truk kedua yang lebih besar memiliki kekuatan hingga 74 ton. Semua truk EV ini mampu berjalan dengan baik untuk mengangkut barang seberat itu. Dengan sistem baterai justru truk lebih mempunyai kekuatan torsi pada saat pedal gas diinjak. Sehingga kekuatan torsi truk EV lebih mampu melalui jalan tanjakan dibandingkan truk yang memakai bahan bakar minyak (BBM).

“Kami yakin truk EV ini menjadi solusi bagi para pengusaha, terutama yang sejalan dengan program pemerintah untuk green energy,” paparnya.

Ia juga menjelaskan, daya tahan baterai mampu bertahan lama dengan kapasitas baterai mencapai 135 kW untuk model 8×4 meter mampu mencapai jarak tempuh sejauh 100 – 150 km. Cara pegisian baterai truk ini ada dua cara, fast charging dan stasiun penukaran baterai.

Untuk fast charging ini memungkinkan baterai untuk terisi daya dengan cepat sehingga memperpendek waktu yang dibutuhkan untuk mengisi daya baterai secara penuh dan untuk truk EV ini hanya membutuhkan waktu 1 jam hingga daya penuh.

Sedangkan untuk truk EV yang lebih besar waktunya 1,5 jam dan dapat juga menggunakan cara kedua yakni melalui stasiun penukaran baterai dengan menukar baterai yang daya listriknya sudah kosong dengan baterai yang sudah terisi penuh daya listriknya. Dengan sistem robotik penggantian baterai  lebih cepat dan hanya membutuhkan waktu 5 menit.

“Maka sistem kedua disebut short station yakni truknya masuk suatu tempat terminal charging dengan mengangkat baterainya, lalu dipasang ditempat charging lalu baterainya dipasangkan ke truknya kembali dan hanya dengan waktu 5 menit. Setelah 5 menit maka truknya bisa beropersi kembali,” pungkasnya. (Shiddiq)