NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Musyawarah Nasional (Munas) VI Asosiasi Jasa Pertambangan Indonesia (Aspindo) dipenuhi harapan para anggotanya agar pengurus lebih sering menemui para anggota untuk menyerap aspirasi.
Manager Sales Marketing PT Grajevan Jaya Mandiri, Dian Budiana, menyampaikan harapannya kepada ASPINDO dalam wawancara kepada Media Nikel Indonesia (MNI/nikel.co.id). Acara ini sangat baik untuk saling mempertemukan para anggota dan pengurus dan untuk saling mengenal.
“Kalau dari saya pribadi, acara ini lebih comfortable. Jadi tidak ada batasan antara anggota dengan pengurus-pengurus lain. Kemudian lebih sering berbicara kepada anggota untuk menyerap aspirasi,” kata Dian di Hotel Le Meridien, Jakarta, Senin (3/6/2024).
Menurutnya, acara ini bagus sebagai perkenalan antara pengusaha-pengusaha jasa pertambangan dengan para principal operator-operator lain dan sebagai silaturahmi. “Karena kadang-kadang pertemuan di lapangan sama pertemuan resmi agak berbeda Pastinya,” ujarnya.
Dia berharap, para pengurus lebih banyak lagi mengadakan acara-acara yang dapat mempertemukan antara asosiasi. “Jadi harapannya, tentu produksi pertambangan masih bagus sesuai dengan harapan pemerintah sendiri maupun dari masing-masing swasta,” harapnya.
Ia menjelaskan, sebagai perusahaan yang bergerak dibidang distribusi Pipa HDPE termasuk untuk penyambungan pipa-pipa ke jalur pipanya masing-masing.
“Pasar kami lebih fokus ditambang seperti tambang nikel dan batu bara serta hampir semua tambang kecuali oil & gas, belum ada,” jelasnya.

Ditemui di acara yang sama, Manager External Relation PT Bukit Makmur Mandiri Utama, Marwalton Kemit, menjelaskan, perusahaannya bergerak di sektor jasa service kontrkator untuk pertambangan batu bara (Coal Mining Contractor) dan termasuk perusahaan terbesar di Indonesia.
“Kalau kita secara umum bisa dikatakan di Indonesia itu nomor dua,” jelas Marwalton ketika di wawancara MNI/nikel.co.id.
Dia berharap, segala permasalahan antara asosiasi tambang dan jasa service yang terjadi selama ini bisa dijembatani melalui konsultasi bersama pemerintah untuk membuat regulasi yang tepat sebagai solusi bersama.
“Masalah utama yang perlu dibahas bersama misalkan, kebutuhan bahan, alat berat dan sebagainya. Mungkin harus duduk bersama untuk mencapai solusi yang terbaik untuk semua pihak,” harapnya.
Selain itu, ia memaparkan, terkait market (pasar) PT Grajevan Jaya Mandiri sudah tersebar diseluruh Indonesia hingga mancanegara. Saat ini perusahaan telah go international.
“K alau market, kita sudah keluar negeri juga, seperti di Australia. Jadi kami secara global untuk industri batu bara akan menurun tapi masih tetap banyak pangsa pasarnya yang bisa dikerjakan bersama, mungkin kedepannya siapa tahu batu baru bisa diubah menjadi apa, siapa tahu!” pungkasnya.
Munas ASPINDO keVI ini rencanaya akan mengagendakan pemilihan ketua umum (ketum) baru yang akan mengajukan dua kandidat calon ketum yaitu, Ari Sutrisno mewakili PT Pamapersada Nusantara dan Iman Nurwahyu mewakili PT Putra Perkasa Abadi.
Sebelumnya diisi oleh pertangung jawaban Ketum ASPINDO yang telah habis masa baktinya periode 201-2024, yakni Frans Kesuma. Sampai berita ini diterbitkan, acara Munas ASPINDO Ke-VI masih berlangsung. (Shiddiq)