NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Salah satu saran dari peserta Training of Trainers (TOT) Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) Seri V, 13-15 Mei 2024, di Hotel Sahid Jakarta, agar memasukkan materi lebih teknis ke depannya.
“Sarannya mungkin tidak banyak, mungkin ditambah lagi training teknisnya. Kebanyakan (materi) yang kita dapat ini regulasi, mungkin ditambahkan sedikit lagi tentang teknisnya untuk tambahan pengetahuan,” kata Area Manager PT Asiatrust Technovima Qualiti, Aldian Rahman Firdaus, salah satu peserta TOT APNI ketika ditemui tim nikel.co.id, di hari terakhir acara, Rabu (15/5/2024).
Menurut Aldian, acara TOT APNI sejauh ini sangat menarik. Banyak informasi yang didapatkan dari berbagai materi yang disampaikan oleh berbagai narasumber yang kapabel dan ahli di bidangnya masing-masing.
“Yang sudah saya dapatkan di acara APNI TOT Seri V 2024 ini banyak informasi penting yang didapatkan,” ujarnya.
Materi TOT yang disampaikanpun, sambungnya, sesuai dengan isu-isu terkini yang sedang hangat diperbincangkan, juga masih hangat pada masa yang akan datang .
“Jadi, sebagai pelaku di usaha nikel, kami bisa mengetahui info-info penting untuk persiapan melangkah kita ke depan harus seperti apa,” ungkapnya.
Respons positif juga disampaikan Dani dari PT Nusajaya Persadatama Mandiri (NPM). Menurut dia, acara TOT APNI Seri V ini secara keseluruhan memberikan wawasan bermanfaat bagi para peserta.
“Acara TOT ini overall cukup insight cool. Bermanfaat bagi saya terutama dan umumnya bagi peserta TOT,” kata Dani.
Menurutnya, materi-materi yang disampaikan masih standar, tetapi umumnya materi baru yang belum semua peserta mengetahuinya.
“Menurut saya secara keseluruhan banyak hal baru yang saya baru ketahui,” ujarnya.
Secara pribadi, dia menilai banyak yang bagus dan memberikan pengetahuan yang lebih dalam, terutama dari berbagai kementerian dan lembaga pemerintah.
“Saya terkesan dengan materi yang disampaikan pemateri dari Kementerian Kooordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) mengenai harga mineral ikutan. Lumayan banyak wawasan baru di situ,” tuturnya.
Namun, ia menyarankan, agar TOT APNI ke depannya lebih tepat waktu sesuai jadwal acara yang disampaikan penyelenggara. Ada beberapa peserta yang mengeluh soal waktu yang tidak sesuai jadwal acaradar satu materi satu ke materi lainnya.
“Kalau bisa ontime sesuai jadwal acara di-share. Hal itu cukup mengganggu bagi orang yang terbiasa ontime. Lebih ontime saja, terutama pada saat mulai acara,” pungkasnya.
Kemudian dari PT Citra Raya Abadi, Lamhot, mengatakan, menilai baik karena materi yang disampaikan selama ini menjadi pertanyaan di kalangan peserta. Kini peserta mendapatkan jawaban mengenai hal itu langsung dari narasumber terkait.
“Kami bisa kita tanyakan langsung kepada narasumber, walaupun 100% mungkin belum pasti. Tapi paling tidak ada gambaran, oh jadi seperti ini gambarannya dari Bapak ini,” kata Lahmot pada hari ketiga TOT APNI.
Menurutnya, permasalahan yang terjadi di pertambangan juga pasti dialami oleh berbagai lini perusahaan tambang. Namun, permasalahan itu isinya ada yang banyak dan juga sedikit.
“Tetapi, fokus saat ini kebanyakan pada proses di administrasi yang sangat menyita waktu. Contoh, pengurusan izin, kepastian waktu, kapan mulainya, kapan kita urus, kapan diselesaikannya, belum kita dapat,” ujarnya.
Selain itu, terkait Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) 3 tahun, dia mengungkapkan salah satu fokus utama permasalahan yang sering terjadi di industri pertambangan. Karena, melihat regulasi yang ada kalau dibandingkan dari tahun ke tahun selalu ada perubahan setiap tahunnya.
“Contohnya, dalam pengisian dashboard-nya yang kita perbaiki. Tahun ini mungkin begini, tahun berikut moedelnya lain lagi dengan regulsi yang baru. Nanti kita perlu penyesuaian yang seharusnya regulasi baru itu disampaikan terlebih dahulu,” paparnya.
Ia jua mengharapkan APNI menjadi tempat menampung keluh-kesah para penambang dan menjadi mediator untuk menyampaikan permasalahan ke pemerintah untuk mendapatkan solusi.
“Adanya APNI, kita harap ada semacam tempat keluh-kesah yang menjadi penyambung ke dinas terkait kalau kita dalam proses pengurusuan, menjawab pertanyaan yang memang selama ini kita pertanyakan. Ini diaturlah,” harapannya.
Lamhot menegaskan, untuk acara TOT APNI secara keseluruhan saat ini berjalan dengan baik, aman, dan lancar. Boleh ini. Saya rasa sangat baik,” tegasnya. (Shiddiq)