NIKEL.CO.ID, JAKARTA- Harga nikel mengalami penurunan di tengah komoditas logam non-ferrous yang menguat.
Melalui data di London Metal Exchange (LME), nikel tercatat menyentuh level US$18.945/ton pada penutupan perdagangan, Rabu (24/4/2024). Angka tersebut sedikit menjauh dari hari sebelumnya yang hampir menyentuh angka US$20.000/ton.
Diketahui, Harga nikel dunia padahal sempat menguat 2,14% ke level US$19.739/ton pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, yang sekaligus berada di luar ekspektasi pasar.
Dikutip melalui laman bloombergtechnoz, BMI —lengan riset dari Fitch Solutions Company — sebelumnya memang memproyeksikan rerata harga nikel untuk tahun ini akan bertengger di US$18.000/ton, turun dari perkiraan sebelumnya di level US$20.000/ton.
“Kami memperkirakan dinamika serupa akan membatasi pertumbuhan harga nikel pada 2024 seiring dengan makin majunya produksi dari produsen utama, China Daratan dan Indonesia,” papar BMI dikutip nikel.co.id, Jumat (26/4/2024).
Tidak hanya nikel, timah juga mengalami pelemahan 0,32% menjadi US$31.836/ton. Komoditas ini mulai memasuki tren penurunan setelah sempat menyentuh rekor tertinggi bulan ini, yakni US$35.582/ton pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu.
Akan tetapi, level harga di atas US$30.000/ton tersebut masih terbilang stabil tinggi. (Lili Handayani)