NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Kasi Perdagangan Pada Direktur Ekonomi dan Keuangan Jamintel Kejaksaaan Agung RI (Kejagung), Michael Darmawan, S.H., M.H., mengharapkan industri pertambangan Indonesia semakin maju dan mampu memberikan sumbangsih terhadap perekonomian nasional.
Hal ini disampaikannya pada saat menghadiri undangan perayaan hari ulang tahun (HUT) Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) ke-7 kepada nikel.co.id, di Hotel Le Meridien, Jakarta Selatan, Rabu (6/3/2024).
“Semoga APNI semakin sukses di acara ultah ke-7 dan semoga iklim pertambangan di Indonesia semakin sehat dan dapat mendukung perekonomian negara,” harap Michael dengan tegas.
Sementara PT Thiess Contractor Indonesia, Wedya Anindya Pratyaksa, mengungkapkan, ini adalah suatu forum yang luar biasa untuk bersilaturahmi dengan semua penambang nikel Indonesia dan para penambang nikel bisa lebih sustainable.
“Ini suatu anugerah yang luar biasa buat Indonesia, kita sebagai pemilik terbesar nikel di dunia seharusnya kita memiliki pengaruh yang besar untuk dunia ini. Jadi kita berharap, kita lebih profesional dan saling berbagi ilmu, berbagi peluang kepada semuanya, dan kita bisa bergerak (move) untuk bisa lebih baik lagi kedepannya,” ungkap Wedya di waktu yang sama.
Dia menuturkan, saat ini industri hilirisasi nikel terus mengalami kemajuan dari produk setengah jadi (intermediate) hingga produk jadi (end product), seperti baterai listrik dan mobil listrik. Hal ini karena teknologi terus berkembang sehingga Indonesia harus terdepan menguasai teknologi.
“Karena kalau lengah kita bisa ketinggalan dari teknologi baru, teknologi lain, teknologi yang sekarang ini mungkin lima tahun lagi akan diaggap kuno, sehingga bagaimana kita bisa selalu membuka diri (open mind) terhadap new tecnology, new era dan kita tidak bisa bilang kalau kita yang paling terbaik. Besok mungkin ada hal baru yang mungkin kita belum tahu,” tuturnya.
Ia juga menjelaskan, sebagai sesama anggota APNI yang mewadahi seluruh anggotanya dan sebagai bukti keberadaannya di negara (country a proofment) agar selalu lebih baik, efisien, produktif, aman, dan lebih berarti untuk negara.
Wedya juga memaparkan, harapan kepada APNI agar selalu kompak dan sebagai sesama penambang nikel Indonesia harus selalu membuka pikiran (open mind), peluang untuk belajar satu sama lain karena itulah yang disebut sebagai fungsi dari asosiasi.
“Kita bergerak bersama-sama ke arah yang sama yaitu ke arah yang lebih baik,” paparnya.
Terakhir, dia berharap APNI mampu mewadahi hal itu dan berbagi mode (sharing fashion) maupun teknologi dan regulasi di bidang pengolahan nikel.
“Dan lebih langsing (slim), bersih (clean), cakep, dan lincah. Jadi jangan sampai itu membebani kita, lebih slip untuk bergerak apalagi lebih panjang ekonomi, komunitas, masyarakat dan tentunya juga penyelenggara yang menjadi salah satu korban. Jadi bagaimana APNI ini bisa membantu mewadahi itu untuk semuanya,” harapnya.
Sementara PT Huadi Nickel – Alloy Indonesia Center, Jackolin, mengatakan, semoga APNI semakin sukses dan jaya selalu. “Dan bisa menyuarakan penambang-penambang yang dari hulu,” kata Jackolin.
Dia berharap, agar APNI kedepannya semakin bermanfaat untuk bangsa dan negara.
“Semakin bisa memberikan sumbangsih kepada industri pernikelan di Indonesia,” pungkasnya. (Shiddiq)