NIKEL.CO.ID, JAKARTA–Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia (Kemenko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengomentari soal wacana kenaikan pajak kendaraan bermotor. Ditemui di kantornya pada Jumat (26/01/2024), Luhut mengatakan bahwa bicara kendaraan bermotor berarti bicara polusi udara. Luhut mengatakan, polusi udara sangat berbahaya. Tidak peduli pangkat ataupun bayi bisa menghirup polusi udara.
“Air pollution itu sangat berbahaya. Itu ga ada batasnya kamu mau pangkat kopral, pangkat briptu, pangkat kapten, pangkat mayor, pangkat jenderal, kau hirup sama. Dan kalau bayimu ada, kau hirup sama. Dan itu menimbulkan kematian,” ujarnya.
Solusi polusi udara banyak parameternya, salah satunya adalah kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang sedang dikaji oleh kementeriannya. Dia mengatakan, divisinya sudah menghitung angkanya. Kita mau masuk ke Euro 4, Euro 5, sehingga sulfurnya diturunkan. Sehingga nanti bahan bakar mobil-mobil akan lebih bagus standarnya. Diharapkan polusi udara akan berkurang juga.
“Nah, tadi saya sudah singgung EV. EV ini semua kita percepat supaya digunakan sebanyak mungkin,” lanjut pria kelahiran Tapanuli Utara ini. Pihaknya juga sedang mengkaji kenaikkan pajak kendaraan bermotor untuk memaksa orang supaya pindah ke EV.
Dirinya tak menampik jika salah satu wacana yang ada adalah ada area khusus hanya untuk EV setelah dirinya sukses dengan penerapan kendaraan bernomor ganjil dan genap yang boleh masuk kawasan tertentu. Ketika ditanya apakah akan ada pengaruhnya pada harga BBM yang dijual dirinya menanggapi wacana tersebut.
“Kita juga belum tahu. Mungkin saja. Saya baru sepintas lihat. Bisa saja harga subsidi akan dikurang nanti. We don’t know. Kita lagi hitung baik-baik. Jangan cepat berburuk sangka atau tidak ngerti latar belakangnya terus berkomentar,” pungkasnya. (Aninda)