NIKEL.CO.ID, 10 OKTOBER 2023 – Keberlanjutan mineral, khususnya nikel, menjadi perhatian banyak kalangan. Gonjang-ganjing soal cadangan nikel yang diperkirakan akan ludes dalam waktu 15 tahun jika tidak ada ekplorasi ramai dibacarakan, walaupun kemudian dibantah Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahli Lahadalia, yang dengan tegas mengatakan bahwa cadangan nikel Indonesia masih melimpah-ruah.
Indonesian Mining Association (IMA) pun melihat keberlanjutan mineral merupakan hal perlu yang perlu dibicarakan secara nasional dengan melibatkan para pemangku kepentingan (stakeholders) dem kebaikan bersama. Bekerja sama dengan harian Kompas, IMA menyelenggarakan Indonesia Mining Summit 2023, dengan tema “Sustainable Downstream”, di Kabupaten Badung, Bali, Selasa (10/10/2023).
Kompas.id menyebutkan, 400 pemimpin dan pejabat lainnya di industri pertambangan nasional hadir dalam acara itu. Menteri ESDM, Arifin Tasrif, mewakili Presiden Joko Widodo hadir memberikan pidato kunci.
Arifin tak bosan-bosan menegaskan, pengelolaan mineral yang baik itu penting. Selain mineral yang sudah dimanfaatkan dengan baik, mencari sumber-sumber baru lainnya itu penting. Hal itu dilakukan guna mengamankan rantai pasok dalam pengembangan industri di dalam negeri secara berkelanjutan sekaligus menjadikan Indonesia sebagai pusat industri pemprosesan mineral dunia.
Sebagaimana halnya negara lain di dunia, katanya lebih lanjut, Indonesia wajib menurunkan emisi. Indonesia menargetkan emisi nol pada tahun 2060.
”Pertambangan juga pasti diminta untuk bisa menghasilkan produk yang low atau no emission. Sementara kita masih bergantung pada fosil, terutama batu bara. Harus jadi pemikiran bagaimana secara bertahap kita bisa mengalihkan dari heavy emission ke low emission sampai akhirnya zero emission,” katanya.
Indonesia Mining Summit 2023 terbagi ke dalam tiga sesi. Sesi pertama membahas tema ”The Future of Sustainable Downstream”. Pembicara sesi ini adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Ketua Umum IMA, Rachmat Makkasau, anggota Komisi VII, Maman Abdurrahman, dan Staf Khusus Menteri ESDM, Irwandy Arif. Sesi ini dipandu oleh Pemimpin Redaksi Harian Kompas, Sutta Dharmasaputra.
Sesi kedua membahas tema ”Integrated Mining and Value Added Investment”. Sesi ini menampilkan pembicara Menteri Bahlil Lahadalia, Ketua Pokja Hilirisasi Minerba Kadin Indonesia, Carmelita Hartoto, CEO PT IMIP, Alexander Barus, Head of IMMRI, Ratih Dewihanjani, dan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Teguh Dartanto.
Sesi ketiga membahas tema ”Financing Downstream Mining Industry in Indonesia”. Pembicara ini meliputi Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, Wakil Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Jenpino Ngabdi, Corporate Finance and Treasury Division Head PT Antam, Handaru Bimo Asmoro, dan Managing Director PT Bank DBS Indonesia, Kunardy Lie.