Beranda Berita Nasional Aismoli : Indonesia Langganan Juara Polusi, Kendaraan Listrik Jadi Solusi

Aismoli : Indonesia Langganan Juara Polusi, Kendaraan Listrik Jadi Solusi

455
0
Juru Bicara Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) Peter Kho. (foto: Lili Handayani/Nikel.co.id)

NIKEL.CO.ID-Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) berharap pemerintah ke depan mampu mendukung keberadaan kendaraan listrik di Indonesia. Hal ini bertujuan agar masalah polusi buruk di negara ini teratasi.

Menurut Peter Kho dari Aismoli, kendaraan listrik merupakan satu satunya cara untuk mengatasi polusi. Indonesia kerap menjadi jawara polusi di dunia yang disebabkan oleh kendaraan. Tak hanya polusi udara yang dihasilkan, polusi suara juga dianggap timbul dari kendaran tersebut.

“Nah, satu-satunya solusi untuk polusi udara dan polusi suara adalah kendaraan listrik. Ya nggak ada cara lain,” ujar Peter Kho kepada Nikel.co.id saat ditemui di hotel Bidakara, Jakarta Selatan.

Ia menilai, polusi sudah terlalu menyebar sehingga tidak bisa di-maintance. Untuk itu, pemerintah ke depan wajib memperhatikan penggunaan kendaraan listrik.

“Kita mesti aware juga, kita mesti kawal jangan sampi nanti pemerintah berikutnya itu, tidak pro kendaraan listrik,” ungkap Peter.

Peter Kho bahkan menganggap pemerintah yang tidak pro kendaraan listrik justru dapat membahayakan masa depan Indonesia. Per tahun, Indonesia menggelontorkan dana sebesar Rp700 triliun hanya untuk BBM. Namun Peter Kho menerangkan uang sebesar itu bisa digunakan untuk lintas generasi.

“Rp700 triliun itu cuma habis dipakai 1 tahun, dan kita tidak mau mewariskan apa-apa. Setelah dari itu kita tidak mewariskan aset apapun ke generasi penerus kita. Kecuali mewariskan polusi,” jelasnya.

Jika Indonesia terbebas dari BBM, dana tersebut dapat dialihkan untuk membangun 80 ribu rumah sakit berskala mewah. Tak hanya RS, dana tersebut juga dapat digunakan untuk membangun tol atau sekolahan.

“Tapi, jika dipakai buat rumah sakit, puluhan tahun. Anak cucu kita punya rumah sakit mewah, ” ujarnya.

Selain itu, jika pemerintah tidak mengalihkan dana ke kendaraan listrik, maka Indonesia akan menjadi negara yang terus menerus menyetorkan uang kepada negara penghasil minyak.

“Kita sempat kerja keras seperti kuda, akhirnya kita hanya menyetor uang kepada negara lain,” katanya.

Sementara, lajut dia, Indonesia merupakan negara yang berpenghasil nikel terbesar di dunia. Letak Indonesia berada tepat di garis katulistiwa sehingga menghasilkan energi matahari yang berlimpah.

Panjangnya pantai dan banyaknya gunung berapi yang ada di Indonesia juga menjadi potensi besar. Sampah yang dihasilkan pun bisa diolah menjadi listrik.

“Jadi, kita dulu kaya akan minyak. Tapi, kita sekarang kaya akan listrik. Itu yang harus kita kelola dan gali terus,” ungkapnya. (Lili Handayani)

Artikulli paraprakMarket Pengusaha Tambang Hulu Nikel adalah Industri Baterai dan Kendaraan Listrik
Artikulli tjetërHarga Nikel Membuat Penambang Mengernyitkan Dahi