NIKEL.CO.ID, 04 November 2022—Pembukaan harga nikel pada perdagangan hari ini sangat stabil. Terpantau melalui Bursa Perdagangan Dunia (LME) pada Jumat, (4/11/2022) dibuka di US$23.055 per ton, namun masih rendah dibandingkan penutupan kemarin yang bertengger di US$25.735 Per ton.
Pada pembukaan perdagangan hari ini harga nikel naik signifikan dibandingkan beberapa hari lalu yang hanya bertengger di US$22.000 per ton. Kenaikan ini tentunya merupakan dampak baik bagi perekembangan nikel ke depan, ditambah saat ini nikel sendiri masih dicari-cari untuk kebutuhan EV dan kendaraan mobil listrik.
Dari China, Shangai menyampaikan Logam dasar LME dan SHFE ditutup mixed semalam. Dengan Indeks dolar AS ditutup naik 0,79% semalam, yang bearish untuk harga tembaga, karena Ketua Fed mengatakan bahwa puncak kenaikan suku bunga mungkin lebih tinggi dari ekspektasi pasar, dan siklusnya mungkin lebih lama.
Di sisi dalam sisi penawaran nikel untuk harga berjangka tetap tinggi. Meskipun premi spot terus menurun, harga spot absolut masih tinggi, menghambat pengiriman ke hulu. Dalam hal NPI, pabrik memiliki sentimen menunggu dan melihat yang kuat dan harga yang kuat, dan mereka tidak terburu-buru untuk dikirim.
Sedangkan Harga NPI jangka pendek diperkirakan akan stabil dengan beberapa potensi kenaikan. Di sisi permintaan, harga spot baja tahan karat di Pasar Wuxi dan Foshan sedikit menurun.
Menurut penelitian SMM, tekanan persediaan di jalur perdagangan relatif besar, dan sebagian besar pedagang selanjutnya menurunkan harga untuk pengiriman, yang gagal meningkatkan perdagangan.
Dalam hal paduan, pesanan produsen paduan sipil relatif lebih sedikit, tetapi pesanan dari perusahaan paduan militer tidak berkurang. Singkatnya, harga nikel murni yang tinggi menekan permintaan, melemahkan dukungan untuk harga nikel jangka pendek. (Fia/Editor:Syarif)