NIKEL.CO.ID, 11 Mei 2022—Harga nikel dunia kembali “normal” setelah Maret lalu gelombang kekacauan melanda pasar nikel dunia. Terpantau pada London Metal Exchange (LME), Rabu (11/5/2022) pukul 12 02 WIB harga nikel 27.750 dolar AS per ton. Harga tersebut menurun dibandingkan dengan harga penutupan Selasa kemarin (10/5/2022), yakni 28.435 dolar AS per ton.
Di tengah harga nikel yang turun, stok nikel terus berkurang. Persediaan per 9 Mei di LME tercatat 73.308 ton, menyusut 28% point to point (ptp) sejak awal tahun. Penyebaran Covid-19 yang masih berlangsung di China juga diduga menjadi penyebab berkurangnya pasokan nikel dunia. Saat ini karantina wilayah (lockdown) diberlakukan di Shanghai, pusat ekonomi dan bisnis Negeri Tirai Bambu itu.
Tentu saja, lockdown tersebut tentunya sangat mempengaruhi pasokan nikel, sehingga mempengaruhi penurunan harga karena China merupakan konsumen dan importir nikel terbesar dunia.
Di sisi lain, di Shangai Metal Market (SMM) kontrak nikel 2206 SHFE naik di pagi hari dan naik menjadi 207.000 yuan/mt. Di pasar spot, nikel Jinchuan dikutip pada 215.000- 217.000 yuan/mt, dengan harga rata-rata 216.000 yuan/mt, naik 2.600 yuan/mt.
Sementara itu, nikel dan briket nikel Nornickel ditawarkan flat pada 214.000-215.000 yuan/mt dan harga rata-rata adalah 214.500 yuan/mt, naik 5.100 yuan/mt. Premi Jinchuan turun 2.000 yuan/mt menjadi 12.000 yuan/mt. Premi nikel NORNIKEL meningkat sebesar 500 yuan/mt menjadi 10.500 yuan/mt.
Premi Jinchuan turun hari ini, terutama karena sedikit kenaikan di masa depan. Premi Nornickel naik sedikit, terutama karena pasokan ketat dan dukungan harga yang kuat. Transaksi pasar spot hari ini bagus, terutama karena kontrak berjangka masih berada di low end dari posisi high. Dengan dimulainya kembali pekerjaan secara umum di Jiangsu dan wilayah lain, pesanan paduan meningkat dibandingkan dengan Maret dan permintaan secara bertahap menghangat.
(Fia/Editor: Rdj)