Beranda Berita International China Lanjutkan Karantina, Nikel Naik Lagi

China Lanjutkan Karantina, Nikel Naik Lagi

437
0

NIKEL.CO.ID, 26 April 2022—Harga nikel dunia kembali tertekan karena kebijakan karantina wilayah di China dilanjutkan akibat penyebaran Covid-19 yang masih tinggi di negara yang merupakan konsumen nikel terbesar dunia tersebut.

Terpantau melalui London Metal Exchange (LME) harga ini pada Selasa (26/4/2022) pukul 10.35 WIB tercatat 32.640 dolar AS. Harga tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan penutupan kemarin, Senin (25/4/2022) 32.260 dolar AS.

Namun harga nikel pada bulan ini bisa dikatakan tertekan, jika dibandingkan pada bulan-bulan sebelumnya.

Di sisi lain Shanghai (SMM) persediaan nikel nikel LME bergerak ke kisaran minggu lalu. Meski nikel SHFE naik kuat pekan lalu, impor masih merugi. Persediaan di kawasan berikat Shanghai mencapai 8.200 mt, dan persediaan briket nikel dan pelat nikel masing-masing mencapai 2.900 mt dan 5.300 mt, datar dari seminggu yang lalu.

Hal tersebut terjadi karena persediaan di kawasan berikat Shanghai tetap tidak berubah. Penyebabnya,  karena kebijakan pencegahan dan pengedalian pengiriman pandemi, maka pengiriman telah ditangguhkan. Saat ini, likuiditas nikel LME belum pulih dan harga nikel SHFE mengalami tekanan akibat melemahnya permintaan. Impor diperkirakan akan mengalami kerugian pekan ini.

Baja Nirkarat

Produksi nikel dilanjutkan pada Maret setelah liburan Tahun Baru Imlek, sehingga produksi pada Maret meningkat secara signifikan dari Februari. Sementara itu, pada April, akibat dampak pandemi dan kelangkaan impor bahan baku berbasis nikel, produksi baja tahan karat turun 4%, turun 0,01% pada tahun tersebut.

Secara seri, pengurangan terutama ditemukan di 300-seri. Dengan kerugian impor yang besar, biaya tinggi dan inefisiensi transportasi, banyak pabrik baja terpaksa mengurangi output 300-seri atau berbalik untuk menghasilkan produk lain. Oleh karena itu, output 300-seri menurun sebesar 8,66% pada bulan tersebut dan meningkat sebesar 5,87% pada tahun tersebut. Output seri 200 sedikit menurun sebesar 0,61%, sedangkan seri 400 meningkat sebesar 4,7%.

Menurut survei SMM, produksi baja nirkarat dalam negeri pada Maret mencapai 2,9735 juta mt, naik 790.200 mt atau 31,4% dari Februari dan 1,51% pada tahun tersebut. Berdasarkan seri, output seri 200 mencapai 842.000 mt di bulan Maret, turun 14,18% pada tahun ini; output 300-seri mencapai 1,667 juta mt, peningkatan tahun-ke-tahun sebesar 22,1%. Output 400-seri mencapai 553.000 mt, penurunan tahun-ke-tahun sebesar 17,62%. (Fia/Editor: Rusdi)

Artikulli paraprakBahlil Mengaku Menerima Banyak Protes, Ini Jawaban Dia Mencabut IUP
Artikulli tjetërSMM Hentikan Studi Kelayakan di Proyek Smelter Nikel yang Digarap Bersama PTVI