Beranda Berita International Dahsyat, Harga Nikel Meroket, Stok Nikel LME dan SHFE Anjlok

Dahsyat, Harga Nikel Meroket, Stok Nikel LME dan SHFE Anjlok

512
0
Dahsyat, Harga Nikel Meroket, Stok Nikel LME dan SHFE Anjlok
Foto: Diagram LME

NIKEL.CO.ID, 19 Januari 2022-Lagi dan lagi harga nikel semakin menjulang tinggi di Januari 2022. Dikabarkan memalui Bursa Perdagangan Dunia London Metal Exchange (LME), harga nikel pada Rabu, (19/01/2022) pukul 14.04 WIB dengan harga US$22.735/ton.

Harga nikel hari ini lebih tinggi dibandingkan harga penuntupan LME Selasa kemarin, (18/01/2022) yang dipatok US$21.085/ton.

Salah satu indikator pendorong naiknya harga nikel lantaran banyaknya permintaan dari produsen dunia terhadap nikel untuk kebutuhan pembuatan berbagai macam produk berbahan baku nikel, mayoritas untuk stainless steel. Selain untuk kebutuhan baterai listrik dan mobil listrik yang mengalami sedang naik daun di luar negeri. Sementara suplai dari negara-negara penghasil nikel belum stabil.

Persediaan nikel di gudang LME, misalnya hanya 44.832 ton. Jumlah stok nikel di LME ini merupakan yang terendah sejak 2019, karena mengalami penurunan 200.000 ton.

Kondisi serupa terjadi pada persediaan nikel di gudang bursa berjangka Shanghai (SHFE), yang mendekati rekor terendah,  hanya sejumlah 4.711 ton. Informasinya, persedian nikel dipekirakan akan terus menurun menjelang tahun baru China atau Imlek, karena kegiatan produksi akan melambat.

Menurut SHFE, harga nikel melanjutkan momentum kuatnya pekan lalu karena logika penetapan harga yang didorong oleh nikel murni tidak berubah secara fundamental. Sebaliknya, persediaan nikel murni dan persediaan di kawasan berikat terus menurun pekan lalu.

Ekspektasi pasar atas pengiriman nikel dari produsen nikel masih gagal terwujud. Sehingga open interest nikel SHFE terus meningkat. Pekan ini, diperkirakan kedatangan nikel murni di pasar masih terbatas, dan diperkirakan persediaan tidak akan meningkat signifikan. Ada kemungkinan bahwa situasi persediaan rendah dan mempertahankan premi tinggi tidak berubah.

Dari perspektif fundamental lainnya, perusahaan hilir baja tahan karat dan nikel sulfat masih aktif menimbun sebelum liburan Imlek. Dan fundamental tidak mungkin melemah terlalu banyak dalam jangka pendek. Dua faktor potensial dapat melemahkan harga nikel murni dalam jangka pendek, termasuk kemungkinan kenaikan suku bunga lebih awal oleh The Fed, yang akan menekan selera risiko pasar.

Faktor lainnya adalah saat pengiriman nikel murni yang datang melebihi ekspektasi pasar. Diperkirakan harga nikel akan mencapai 160.000-170.000 yuan/mt minggu ini, dan harga nikel LME akan bergerak antara $22.200-23.000/ton. (Fia/Syarif)

Artikulli paraprakKesalahan Hasil Kadar Nikel dapat Diakibatkan Empat Faktor Ini
Artikulli tjetërStok Dunia Terus Anjlok, Meidy: Harga Nikel bisa Tembus US$ 25.000 per Ton