Beranda Berita Nasional Produksi Nikel Yang Selama Ini Dihasilkan Para Emiten Penghasil Nikel

Produksi Nikel Yang Selama Ini Dihasilkan Para Emiten Penghasil Nikel

715
0

 

Robertus Yanuar Hardy

Head Of Research Henan Putihrai Sekuritas

 

JAKARTA NIKEL.CO.ID

Kita ikuti dinamikanya didunia itukan sebenarnya memang ada tren.

Perpindahaan tren eletrifikasi kendaraan kan jadi elektrifikasi kendaraan baik itu mobil maupun motor, motor kan juga sudah banyak yang menggunakan energi listrik dan menggunakan baterai, itu salah satu bahan baku utamanya adalah nikel, memang selain juga ada tembaga dan juga sulfida campuran dengan kobalt nah itu semua bahan bakunya ada di indonesia ini sudah ada kejelasan mengenai pembentukan holding indonesia baterai, dan di prakarsai oleh beberapa BUMN.

Kemudian juga bekerjasama dengan beberapa investor dari asing seperti dari Korea, China dan lain sebagainya itu untuk membuat suatu holding yang nanti akan memproduksi bahan baku baterai maupun baterai jadi nya itu sendiri, nah tentu ini masih kita harus menyimak sama-sama mengenai strategi kedepannya, kapan ini akan groundbreaking atau berdirinya atau beroperasinya dan kemudian bisa menyerap produksi nikel yang selama ini dihasilkan para emiten penghasil nikel.

Seperti itu yang harus dicermati kedepannya, mungkin lembaga ini atau si indonesia baterai holding ini masih baru diumumkan baru berdiri, jadi kita masih perlu untuk menunggu lagi kiprahnya seperti apa dalam menyerap produksi nikel para emiten.

 

Karena boleh dibilang logam industri yang paling banyak komponen untuk bisa membuat manufaktur sebuah baterai kendaraan listrik itu memang komponen utamnya itu nikel, sulfida campuran kobalt dan juga bahan – bahan lainnya dan bahan utamanya itu nikel.

Memang, meskipun diluar negeri sekarang seperti tesla misalnya sudah mulai menghadap atau mengadopsi baterai yang berbahan baku lain seperti misalnya lithium gitu yang mungkin belum ada cukup banyak di indonesia masih adanya di Amerika Selatan banyaknya namun dari segi mungkin di Indonesia punya itu banyak masih nikel komponen utamanya, jadi memang wajar saja kalau produsen nikel atau emiten yang memproduksi menambang nikel dunia maupun smelter nya masing – masing juga terkena sentimen positif dari perkembangan industri baterai kendaraan listrik itu sendiri tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa yang lain – lainnya juga yang bisa terkena dampak positifnya juga.

Kalau misalnya tembaga atau tembaga itukan salah satu yang menyusun komponen sebuah kendaraan listrik atau baterai listrik juga ada beberapa yang emiten yang bergerak di pertambangan selain juga timah tembaga emas itu juga mungkin kita bisa perhatikan 1 per 1 tentu engga semuanya punya evaluasi yang murah ada juga yang mahal atau mungkin masih ada yang merugi tapi tidak sedikit juga yang kita bisa lihat adanya pertumbuhan laba bersih yang cukup signifikan pada saat ada booming harga komoditas kemarin pada waktu semester 1 botol 1 dan 2 itu cukup banyak yang bisa mencatatkan kinerja positif baik itu secara operasional maupun finansialnya.

nah itu tinggal kita bisa pilih aja yang mana yang lebih cocok tentu saja kalau misalnya kita masih menantikan snetien untuk eksekusi daripada Indonesia baterai ini kemungkinan masih akan cukup gitu ya dalam artian spektrum investasinya juga mungkin dipanjangin sampai mungkin satu tahun atau dua tahun kedepan karena tidak bisa dilihat serta merta di tahun ini seperti hasilnya. (Ujar Roberth)

 

(Chiva)