NIKEL.CO.ID, 22 November 2022—Bursa London Metal (LME) membuka perdagangan nikel di Rabu ini (23/11/2022) US$25.695 per ton, sedangkan untuk penutupan kemarin bertengger di US$28.360 per ton. Harga harian ini naik sedikit dibandingkan pembukaan kemarin yang hanya bertengger di US$24.000 per ton.
Harga hari ini tercatat memiliki kenaikan tentunya dibandingkan dengan kemarin. Saat ini untuk nikel sendiri masih banyak yang mencarinya. Namun di tengah marak mencari sayangnya untuk stok nikel yang kurang (minim).
Dari segi fundamental, harga spot nikel murni tetap tinggi di tengah melonjaknya harga berjangka kemarin, namun pengiriman hulu tidak lancar. Impor spot masih mengalami kerugian meskipun rasio harga SHFE/LME naik menjadi 7,96. Dari sisi NPI, impor NPI Indonesia akan tumbuh karena pabrik baja Indonesia memangkas produksinya. Namun, di bawah permintaan pasar yang lemah, pasokan NPI akan surplus.
Di sisi permintaan, menurut penelitian SMM, volume agen gulungan canai dingin dan canai panas Delong di Pasar Wuxi mengalami penurunan. Dan pasokan spot saat ini dapat memenuhi permintaan hilir. Baru-baru ini, sejumlah pabrik baja mulai mengurangi produksinya, terutama karena permintaan hilir yang terus lesu.
Mereka mengalami tekanan biaya yang sangat besar dan mendapatkan persediaan dalam pabrik yang tinggi. Pesanan dari produsen sipil masih lebih sedikit. Secara umum, permintaan hilir sedikit melemah, yang mungkin tidak menopang harga nikel dengan kuat. (Fia/Editor:Syarif)