Beranda Berita International LME Tutup US$ 24,945 per Ton, Jumat Siang Ini Harga Nikel masih...

LME Tutup US$ 24,945 per Ton, Jumat Siang Ini Harga Nikel masih Merayap

535
0

NIKEL.CO.ID, 30 September 2022-London Metal Exchange (LME) menutup harga perdagangan nikel pada Kamis malam (29/9/2022) di angka US$ 24,945 per ton. Terpantau pada Jumat siang ini, (30/9/2022) pukul 12.17 WIB, harga nikel bertengger di angka US$ 22,850 per ton, dan kemungkinan masih berubah hingga sesi penutupan malam ini.

Masih belum merangkaknya harga nikel di siang ini salah satunya berhubungan dengan tekanan dolar Amerika Serikat. Menurut data dari berbagai sumber, Indeks dolar (DXY) yang mengukur greenback dengan enam mata uang lainnya tercatat 113,72. Naik 1% dari posisi sebelumnya.

Dolar AS yang menguat menjadi sentimen negatif bagi nikel dunia yang dibanderol dengan greenback sebab membuat logam industri tersebut lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Goldman Sachs mengatakan, target baru harga nikel untuk 3 bulan ke depan US$ 16.000 per ton. Sementara dalam 6 bulan sebesar US$ 18.000 dan dalam 12 bulan mencapai US$ 20.000 per ton. Target ini turun dari sebelumnya yakni US$ 26.000 per ton, US$ 30.000 per ton, dan US$ 28.000 per ton.

Sementara itu Shanghai mengabarkan bahwa persediaan bijih nikel di Pelabuhan China bertambah 229.000 wmt menjadi 7,61 juta wmt dibandingkan minggu sebelumnya. Total kandungan Ni mencapai 60.000 mt. Persediaan bijih nikel di tujuh pelabuhan utama China mencapai 4,21 juta wmt, 109.000 wmt lebih tinggi dari minggu lalu.

Harga bijih nikel naik sedikit di tengah permintaan restocking menjelang musim hujan, dan tambang menjadi lebih bersedia untuk dikirim. Selain itu, produksi pabrik NPI dalam negeri masih lebih rendah dari yang diharapkan meskipun pabrik mulai beroperasi kembali, dan konsumsi bijih nikel tetap stabil di tengah kedatangan yang meningkat.

Oleh karena itu, persediaan pelabuhan mulai bertambah. Namun, persediaan meningkat terbatas sebelum musim hujan di tengah penurunan pengiriman secara keseluruhan pada tahun 2022 yang disebabkan oleh kondisi cuaca yang buruk dan permintaan yang lesu. Persediaan bijih nikel di pelabuhan bisa mencapai 8 juta wmt. (Fia)

Artikulli paraprakProses Nikel Murni Jadi Tantangan Bahan Baku Baterai Listrik
Artikulli tjetërStaf Khusus Presiden Sebut Negara-negara di Global North Berkontribusi 92% Emisi Global