NIKEL.CO.ID, 31 Oktober 2022– Jelang pergantian bulan, kemarin harga nikel ditutup di angka US$24.610 Perton. Sementara pada perdagangan Senin (31/10/2022) terpantau di London Metal Exchange (LME) harga nikel dibuka di angka US$22,250.
LME memprediksi harga nikel untuk 3 bulan ke depan yang ditarget di harga US$22.134 per ton. Namun harga ini masih dalam terus berganti sesuai dengan harga pasar yang berlaku.
Dari kawasan Asia Timur, Shangai menginformasikan saat ini keuntungan bahan baku meningkat, sedangkan keuntungan stainless steel menyempit. Biaya proses RKEF sekitar 17.749 yuan/mt, sedangkan proses non-RKEF sekitar 17.676 yuan/mt.
Harga spot turun karena permintaan yang lemah karena beberapa pedagang di pasar sedang berlibur. Di ujung bahan baku, NPI kekurangan dan dukungan biaya masih kuat. Permainan pasar dalam rantai industri begitu sengit.
Meskipun pasokan skrap stainless steel secara bertahap dilepaskan, pasokannya masih belum mencukupi. Untuk ferrochrome, pabrik baja belum merilis harga penawaran. Ditambah dengan masalah pasokan bijih krom di Afrika Selatan, diperkirakan harga ferrochrome akan meningkat.
Ketika harga bahan baku melambung, keuntungan pabrik stainless steel terus ditekan. Singkatnya, dukungan biaya tetap kuat, yang mendukung kenaikan harga. Oleh karena itu, SMM memperkirakan keuntungan dari stainless steel akan menyusut lebih lanjut minggu ini. (Fia/Editor:Syarif)