NIKEL.CO.ID, 27 JULI 2023 – Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Bidang Perekonomian, Wahyu Utomo, mengatakan, sangat antusias dan mengapresiasi Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) karena telah membantu pemerintah dalam percepatan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN).
Hal ini disampaikan Wahyu Utomo dalam pidato pembukaan acara Forum Bisnis Proyek Strategis Nasional (PSN) Sewindu oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian RI) bersama Kadin.
“Salah satu program baru yang dimasukkan ke dalam PSN adalah pengembangan wilayah yang sudah ditetapkan berdasarkan Perpres (Peraturan Presiden) baik di Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur, dan yang terakhir terkait dengan pembangunan untuk ibu kota negara Nusantara (IKN),” kata Wahyu di Hotel Sheraton, Gandaria City, Jakarta Selatan, Kamis, (27/7/2023).
Menurutnya, Kemenko Perekonomian dan Kadin berkolaborasi untuk mempercepat pembangunan proyek strategis nasional, dan pembangunan infrastruktur ini menjadi dasar agar pemerintah bisa mencapai Indonesia emas 2045. Karena infrastruktur mempunyai hubungan yang erat terkait dengan pembangunan ekonomi wilayah.
“Tentunya dengan pembangunan infrastruktur ini, kita harapkan terjadi kegiatan-kegiatan yang dapat mengurangi ketimpangan-ketimpangan, kemiskinan dan diharapkan bisa terjadi secara merata di seluruh kawasan Indonesia,” ujarnya.
Dia menegaskan, hal ini penting bagaimana swasta ikut bersama pemerintah sebagai mitra pembangunan mensukseskan program pemerintah termasuk percepatan pembangunan PSN.
Sehingga pemerintah mengharapkan dengan tercapainya percepatan PSN bisa memberikan multiplier effect dan dampak ekonomi sosial yang akan lebih membaik ke depannya.
“Waktu kita tidak lama menuju Indonesia emas 2045, (yaitu sekitar) 22 tahun dan untuk mencapai itu diperlukan kerja sama yang erat antara kita semua, antara pemerintah, akademisi, karena anak muda kita yang akan menjadi massa depan kita dan tentunya pihak swasta,” tegasnya.
Ia melanjutkan, untuk itulah Kemenko Perekonomian mencoba mengingatkan dan memperkenalkan program-program yang disusun untuk saat ini. Tentu nanti generasi anak muda Indonesia yang akan meneruskan apa yang telah dibangun pada hari ini.
“Oleh karena itu kita mencoba pembangunan wilayah Jabar, Jateng dan Jatim serta IKN ini diprioritaskan,” lanjutnya.
Wahyu berbicara terkait rencana kedepan, dari Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) yang ditugaskan Presiden Joko Widodo bersama Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves), Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Keuangan, Menteri ATR dan BPN serta KLHK mencoba untuk mempercepat permasalahan-permasalahan yang dihadapi saat ini terkait dengan PSN.
“Karena kita inginkan agar supaya seluruh PSN ini sebanyak mungkin bisa kita selesaikan sebelum semester 1 2024,” urainya.
Saat ini, dia menuturkan, Kemenko Perekonomian telah mencatat sekitar 128 PSN yang sudah diselesaikan dan sudah banyak sebagian yang sudah selesai dan sudah beroperasi sebagian dan ada juga yang masih kontruksi.
Namun demikian, yang memahami persiapan ini adalah potensi yang bisa pemerintah dorong agar supaya semakin banyak PSN yang bisa dimulai kontruksinya sebelum semester l tahun 2024.
“Untuk itu kami sangat menghargai peran dari Kadin, peran dari dunia usaha, untuk mencoba membantu pemerintahan merealisasikan mangkir mangkir PSN tersebut,” tutupnya.
Sekedar informasi, Bisnis Forum kali ini memberikan peranan penting dalam kontribusi mempercepat pengembangan proyek strategis nasional (PSN) terutama di provinsi Jawa barat, Jawa tengah dan Jawa Timur serta ibukota negara Nusantara (IKN)
Proyek-proyek yang ditawarkan dalam bisnis forum ini telah memenuhi berbagai persyaratan dasar terutama dalam hal ketersediaan lahan, skema kerja sama, dan komitmen pemerintah hingga menjamin keamanan dan kepastian dalam berinvestasi.
Forum ini diharapkan dapat memberikan informasi terkait dengan proyek yang ditawarkan pada para investor serta menghasilkan dokumen kerja sama seperti MOU, Letter of intens (LoI) dan kolaborasi lainnya. (Shiddiq)