Beranda Berita Nasional Jokowi: Perpanjangan Kontrak Vale Masih Dalam Tahap Perhitungan Baik dan Buruk

Jokowi: Perpanjangan Kontrak Vale Masih Dalam Tahap Perhitungan Baik dan Buruk

286
0

NIKEL.CO.ID, 31 MARET 2023 – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan perpanjangan kontrak PT Vale Indonesia Tbk., yang akan habis pada Desember 2025 masih dalam pembicaraan, karena semuanya masih tahap perhitungan baik dan buruknya. 

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi menanggapi kontrak PT Vale yang mengalami persoalan dari pemerintah daerah saat berkunjung ke lokasi Pertambangan PT Vale di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Kamis (30/3/ 2023).

“Semuanya masih kita bicarakan, semuanya masih kita kalkulasi, semuanya masih kita hitung semuanya mana yang baik dan mana yang tidak baik,” sebut Presiden Jokowi dalam kunjungan tersebut.

Menurutnya, dalam kunjungan ke PT Vale kali ini, dia menerangkan optimismenya terhadap program hilirisasi akan berjalan baik dan berhasil. 

“Sudah berjalan hilirisasi, nikel sudah berjalan, smelter sudah kebanyakan. Malah menurut saya bauksit juga sudah berjalan di di Bintan Kalimantan Barat dan belum yang lain-lain. Copper juga sudah berjalan di Freeport dan di Newmont. Semuanya itu sudah berjalan,” terangnya. 

Jokowi menegaskan, yang ingin didorong dari hilirisasi bukan saja bahan setengah jadi maupun katoda, prekursor melainkan barang jadi seperti EV (Electric Vehicle). Setelah berhasil memproduksi EV berlanjut ke industri otomotif menjadi kendaraan listrik. 

“Ekosistem besar yang ingin kita bangun itu. Itulah yang akan memberikan nilai tambah yang besar bagi negara kita,” tegasnya.

Menurutnya, selain memberikan nilai tambah yang besar bagi negara, hilirisasi juga diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya bagi rakyat Indonesia.

“Jangan dinikmati oleh negara lain,” Presiden menekankan.

Pemerintah mempersilakan perusahaan asing dari negara lain untuk berinvestasi di Indonesia. Menurut Presiden, siapapun bisa bisa berinvestasi melalui kerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun dengan sektor swasta dalam negeri.  Tetapi yang paling penting harus mengolah bahan mentah itu menjadi barang setengah jadi atau barang jadi, sehingga memiliki nilai tambah. 

“Kuncinya di situ yang kita inginkan nilai tambah,” ujarnya. 

Jokowi memaparkan terkait dengan good mining practice yang dilakukan PT Vale sudah berjalan dengan memenuhi standar internasional yang baik termasuk reklamasi di dalamnya juga dilakukan dengan standar internasional yang baik. 

“Saya kira nggak sulit, ini hanya mau atau tidak mau dan akan saya paksa untuk mau dengan peraturan dan tidak mahal,” paparnya. 

Presiden menyarankan, dalam pelaksanaan good mining practice harus ada koreksi untuk melakukan evaluasi. Pasalnya, kelemahan dalam penerapan good mining practice adalah masalah manajemen maupun kontrol lapangan.  (Shiddiq)

Artikulli paraprak5 Juta Unit Truck dan Bus Listrik Miliki Potensi Investor ke Indonesia
Artikulli tjetërBakal Banjir Wawasan, APNI Gelar Training of Trainers 15-17 Mei 2023