Beranda Berita International Jelang Imlek, Produsen Stainless Steel Ngebut Belanja Nikel

Jelang Imlek, Produsen Stainless Steel Ngebut Belanja Nikel

333
0

 

 

Jelang Imlek, Produsen Stainless Steel Ngebut Belanja Nikel
Foto Ilustrasi: Pabrik Stainless Steel di India

NIKEL.CO.ID Jakarta, 24 Januari 2022- Harga nikel di Bursa Perdagangan Dunia London Metal Exchange (LME) kian meninggi. Pada Senin, (24/01/2022) pukul 14.38 WIB, harga nikel mencapai US$23,975/ton, lebih tinggi dari harga penutupan pada Minggu, (23/01/2022) sebesar US$22,490/ton.

Persedian yang terus menurun sejak 2021 membuat pasokan nikel menjadi langka dan menyebabkan semakin meninggi harga nikel di bursa perdagangan dunia, seperti LME.
Penyebabnya adalah permintaan yang semakin meninggi, namun sayangnya tidak dibarengin dengan kondisi pasokan yang cukup, dengan itu mengakibatkan stok barang/produksi semakin berkurang.

“Kondisi seperti ini akan memperburuk pasokan nikel di pasar,” kata Alastair Munro, seorang pialang di Marex.

Dari sisi permintaan, pabrik-pabrik baja tahan karat (stainless steel) terus membeli nikel untuk persediaan menjelang tahun baru Imlek, sehingga persediaaan di pasar semakin anjlok.

Sementara itu, seperti dilansir Shanghai (SMM), kondisi di China terjadi kekurangan pasokan nikel murni. Pekan lalu, impor nikel masih mencatat kerugian, bahkan kondisinya semakin menyempit. Impor nikel murni tidak mampu menutupi kekurangan pasokan di China, dan plat nikel domestik dan premium briket nikel semakin meningkat di tengah terbatasnya pasokan.
Pembelian hilir diperkirakan akan mengantar di luar musim minggu ini, dan kedatangan di zona berikat juga akan berkurang. Ada kemungkinan jendela impor akan terbuka dalam waktu dekat.

“Stok nikel di gudang LME sedang ditarik karena dapat digunakan untuk membuat nikel sulfat untuk baterai yang digunakan pada kendaraan listrik,” kata analis ING Wenyu Yao.

Goldman Sachs memprediksi akan terjadi defisit nikel lebih besar dari perkiraan sebelumnya. Bank investasi tersebut memperkirakan defisit nikel akan mencapai 30.000 ton. Sementara itu, Fitch memprediksi defisit nikel akan mencapai 274.000 ton.
Sekadar informasi, defisit pasokan terjadi saat pasokan tidak dapat memenuhi permintaan atau konsumsi.Wisdom Tree Nitesh Shah memprediksi harga nikel bisa mencapai US$ 25.000/ ton tahun ini. (Fia/Syarif/bbs)

Artikulli paraprakHoaks! Daftar Pencabutan Perusahaan dan IUP yang Beredar di Publik
Artikulli tjetërNikel, Perusahaan, dan PDRB Sulawesi Tenggara (Bagian I)