Beranda Berita International Harga Nikel Bertahan Tinggi, Kado Natal dan Sambut Tahun Baru 2023

Harga Nikel Bertahan Tinggi, Kado Natal dan Sambut Tahun Baru 2023

571
0

NIKEL.CO.ID, 22 Desember 2022—Menjelang libur natal dan tahun baru, nikel masih berada di harga aman London Metal Exchange (LME) membuka harga harianya pada, Kamis,(22/12/2022) di level US$28.150 per ton. harga ini tentunya masih menunggu sesi penutupan perdagangan hingga malam ini.

Selasa lalu penutupan harga nikel berada di US$30.410 per ton, namun jika dibandingkan pada penutupan harga semalam lebih tinggi yang berada di level US$30.910 per ton.

Sedangkan di sisi stok nikel pada 16 Desember 2022 di beberapa daerah turun secara signifikan, dengan penurunan mingguan sebesar 2.725 mt. Bahkan persediaan nikel LME turun 120 mt pada 21 Desember dari hari perdagangan sebelumnya. Per 21 Desember, harga rata-rata SMM Ni 8-12% high-grade NPI adalah 1.355 yuan/mtu (ex-pabrik, termasuk pajak), tetap dari hari perdagangan sebelumnya.

Baru-baru ini, jendela impor tetap ditutup, sementara jendela ekspor dibuka di tengah tingginya harga nikel LME.

Pemotongan produksi potensial Nornickel nikel memberikan dampak terbatas pada kuotasi penjual NPI. Pabrik NPI mempertahankan produksi normal, dan pasar masih menyaksikan beberapa spot NPI tersedia. Namun, karena sebagian besar NPI Indonesia telah terjual, pesanan kecil di pasar berkurang.

Di sisi permintaan, harga baja tahan karat berjangka turun lebih dari 1.500 yuan/mt di tengah konsumsi yang buruk, dan prospek pasar pabrik baja bearish.

Sedangkan beberapa perusahaan memilih untuk mengekspor karena kendurnya permintaan hilir di China dan harga nikel yang tinggi di pasar luar negeri. Selain itu, transaksi sedikit meningkat didorong oleh rebound harga nikel LME, sehingga persediaan sosial nikel murni turun.
Di sisi lain, database Shangai menyebutkan adanya dolar AS jatuh lagi hari ini, yang menawarkan dukungan tertentu untuk harga logam berjangka. Persediaan nikel menurun meskipun permintaan tetap kendur akhir-akhir ini. Selain itu, didorong potensi penurunan produksi NORNICKEL nikel pada 2023, nikel LME kemarin sempat melonjak 6% dan ditutup naik 5,05%. Kontrak nikel SHFE rally hari ini dan sempat mencatatkan gain 3%, ditutup naik 2,32% di awal perdagangan.

China memproduksi 14.900 mt nikel rafinasi di November, turun 3,11% di bulan tersebut dan 1,91% di tahun ini. Angka tersebut lebih rendah 6,7% dibandingkan Juli 2022. Selama November, pandemi domestik mereda dan transportasi berbagai smelter kembali normal. Namun, menurut penelitian SMM, pabrik nikel rafinasi domestik di China barat laut menghentikan produksi karena pemeliharaan dan diperkirakan akan melanjutkan produksi normal dalam 15-30 hari.

Output mungkin turun sekitar 500-1.000 mt. Output yang terkena dampak mencapai 3,23%-6,45% dari total output nikel rafinasi China, sehingga perombakan ini berdampak kecil pada pasokan nikel rafinasi dalam negeri.

Diperkirakan produksi nikel rafinasi dalam negeri akan mencapai 15.000 mt pada Desember, naik 0,47% pada bulan tersebut tetapi turun 0,08% pada tahun ini. Output nikel olahan pada Desember akan sedikit berubah dari pada November, terutama karena pabrik peleburan di barat laut China telah melanjutkan produksi normalnya pada pertengahan Desember. (Fia/editor:Syarif)

Artikulli paraprakKecanduan Twitter, Elon Musk Abaikan Bisnis Tesla
Artikulli tjetërTujuh Pemain Kendaraan Listrik Indonesia Siap Merebut Pasar Domestik