Beranda Berita International Efek Sanksi Ekonomi Negara Barat, Rusia Menurunkan Harga Jual Mineral Logam

Efek Sanksi Ekonomi Negara Barat, Rusia Menurunkan Harga Jual Mineral Logam

485
0


NIKEL.CO.ID, 17 Maret 2022-Beberapa negara barat memberikan sanksi ekonomi kepada Rusia, lantaran melakukan operasi militer ke Ukraina. Beberapa minggu kemudian perekonomian Rusia melemah. Pemerintah Rusia bahkan menetapkan harga mineral logam di bawah harga rendah untuk pasar domestik.

Pasar perusahaan teratas Eropa Rusia dan Asia Tengah bijih besi aluminium nikel, ledakan menghancurkan atap di pabrik baja NLMK Rusia, melukai pekerja.

Pemerintah Rusia sedang dalam pembicaraan dengan beberapa perusahaan mineral logam untuk menetapkan harga di bawah harga pasar bagi pembeli domestik di Rusia. Informasinya, kebijakan menurunkan harga mineral logam tersebut, akibat sanksi yang diberikan beberapa negara barat karena Rusia melakukan operasi militer ke Ukraina.

Pemerintah Rusia telah meminta produsen baja, nikel dan aluminium untuk mempertahankan harga rendah di dalam negeri sebagai bagian dari langkah-langkah untuk mendukung ekonomi di bawah sanksi atas invasi Rusia ke Ukraina. Beberapa sumber di pemerintahan mengutarakan, pejabat Pemerintah Rusia ingin membatasi margin antara 20% hingga 25%.

Menteri Perindustrian Rusia, Denis Manturov dan perwakilan dari kementerian lain mengadakan pertemuan dengan perusahaan logam pada Rabu (15/2/2022). Dalam keterangan pers, Kementerian Perindustrian telah merekomendasikan agar perusahaan logam memberikan harga domestik yang transparan di seluruh rantai pasokan dari produsen ke konsumen.

Kementerian mengharapkan industri logam Rusia untuk mengajukan pendekatan konsolidasi pada mekanisme harga di pasar domestik hingga akhir Maret.

Sementara itu, layanan pers produsen logam terkemuka Severstal, NLMK, Evraz, MMK dan Norilsk Nickel menolak berkomentar.

Proposal untuk mengendalikan harga menggambarkan peningkatan rasa urgensi, karena ekonomi Rusia terhuyung-huyung dari sanksi yang dijatuhkan untuk menghukum Kremlin. Tiga minggu setelah perang, para ekonom memperkirakan kontraksi tajam tahun ini dan inflasi melonjak, membuat pihak berwenang memberlakukan kontrol modal dan pembatasan ekspor.

Langkah-langkah tersebut akan berdampak paling besar pada industri baja, di mana harga domestik telah turun setidaknya 15%. Harga baja di Uni Eropa, sebaliknya, melonjak ke level tertinggi sepanjang masa sejak invasi.

Pembuat baja utama Rusia rata-rata memiliki margin Ebitda mendekati 40% pada tahun 2021, sementara margin Norilsk Nickel hampir 60%. Banyak perusahaan logam Rusia sudah mengalami kesulitan mengekspor barang-barang mereka, karena para miliarder telah ditampar dengan sanksi, membatasi beberapa pengiriman.

Contohnya, Severstal menangguhkan penjualan ke Eropa setelah pemilik Alexey Mordashov terkena penalti bulan lalu. Pemegang saham terbesar Evraz Roman Abramovich, Alisher Usmanov dari Metalloinvest dan pemilik Magnitogorsk Iron & Steel Works Victor Rashnikov juga menjadi sasaran berbagai negara.

Kegagahan Rusia menyerang Ukraina tak berbanding lurus dengan kondisi perekonomian dalam negerinya saat ini akibat mendapat sanksi ekonomi dari negara-negara barat.(Fia/Syarif)

Artikulli paraprakNornickel Tidak Mengubah Pandangan Jangka Panjang, meskipun Ada Masalah Logistik
Artikulli tjetërLME Gamang, Harga Nikel Mengalami Kontraksi US$ 41.945 per Ton