NIKEL.CO.ID, JAKARTA — Indonesia resmi menjadi negara pertama di luar Tiongkok yang dipilih LiuGong untuk mendirikan LiuGong University, sebuah pusat pengembangan talenta global.
Keputusan strategis ini disampaikan oleh Human Resource Senior Director Guangxi of LiuGong, Lu Lei, yang menjelaskan alasan dan visi jangka panjang perusahaan dalam ekspansi internasionalnya. Menurut Lei, Indonesia memiliki hubungan kerja sama yang panjang dengan LiuGong, dimulai sejak perusahaan tersebut memulai bisnisnya di Tanah Air pada 2006.
“Kami memiliki sejarah yang sangat panjang dengan Indonesia. Selain itu, dukungan kuat dari pemerintah Indonesia dan universitas-universitas mitra menjadi faktor penting bagi kami,” ujarnya saat peresmian LiuGong University Cabang Indonesia, di Gedung Auditorium Perpustakaan Politeknik Negeri Jakarta, Depok, Jawa Barat, Selasa (9/12/2025).

Ia menambahkan, Indonesia menawarkan komitmen besar, sumber daya yang melimpah, serta talenta yang kompetitif.
“Talenta di sini memiliki kemampuan multibahasa, Mandarin, Inggris, dan Bahasa Indonesia, yang sangat mendukung kebutuhan global kami,” katanya.
Ia juga menyebut, fondasi kerja sama yang telah dibangun bersama David Lim di Indonesia semakin memperkuat keputusan perusahaan dalam menjadikan Indonesia sebagai lokasi percontohan. Dalam rencana jangka panjang, LiuGong menargetkan pertumbuhan signifikan dalam lima tahun ke depan.

“Kami akan mengembangkan pendapatan dalam lima tahun ke depan dibandingkan tahun sebelumnya, termasuk meningkatkan porsi revenue dari luar China,” jelasnya.
Dari sisi ketenagakerjaan, LiuGong memproyeksikan peningkatan jumlah tenaga kerja global dari kurang dari 2.000 orang menjadi lebih dari 5.000 orang. LiuGong University Indonesia disebut sebagai “fondasi kritikal” bagi pengembangan talenta global perusahaan.
“Kami membangun universitas ini di Indonesia, tetapi target kami adalah menyediakan talenta untuk operasi global LiuGong,” ujarnya sambil menambahkan bahwa perusahaan juga akan memperluas kerja sama dengan lebih banyak universitas di Indonesia.
Program student exchange antara Indonesia dan Tiongkok juga telah berjalan. Total 30 mahasiswa dari Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) dan Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) telah dikirim ke Liuzhou Vocational and Technical College (LVTC) di Tiongkok untuk pendidikan selama satu tahun.
“Sebanyak 60 orang lagi akan diberangkatkan pada kuartal pertama 2026,” ungkapnya.
Para mahasiswa itu akan memperoleh sertifikasi dari pemerintah pendidikan Tiongkok dan Indonesia sebelum kembali dan berkontribusi pada pembangunan pabrik Liugong di Indonesia. LiuGong juga menegaskan bahwa pihaknya telah berinvestasi besar dengan membeli tanah untuk pembangunan pabrik di Indonesia, sebagai bagian dari ekspansi industri jangka panjang.
Dengan langkah ini, Indonesia tidak hanya menjadi pusat pengembangan talenta global LiuGong, tetapi juga menjadi bagian penting dari strategi ekspansi perusahaan dalam memperbesar kehadiran internasionalnya. (Lili Handayani)


























