Beranda Asosiasi Pertambangan INPI: Harga Produk Nikel Stabil, MHP Naik US$ 97 per Metrik Ton

INPI: Harga Produk Nikel Stabil, MHP Naik US$ 97 per Metrik Ton

1128
0
APNI Rilis INPI Per 1 September 2025
https://event.cnfeol.com/en/evenat/333

NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Harga produk nikel dunia yang dirilis Indonesia Nickel Price Index (INPI) bekerjasama dengan Shanghai Metals Market (SMM) per 1 September 2025 menunjukkan pergerakan stabil pada beberapa komoditas, sementara Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) mencatat kenaikan signifikan sebesar US$ 97 per metrik ton.

https://www.fastmarkets.com/events/international-critical-minerals-and-metals-summit-indonesia/

Berdasarkan laporan INPI harga bijih nikel kadar 1,2 persen (CIF) tercatat pada kisaran US$ 23,5–25,5 per metrik ton dengan rata-rata US$ 24,5, tanpa perubahan dibandingkan periode sebelumnya. Sementara itu, bijih nikel kadar 1,6 persen (CIF) berada pada kisaran US$ 50,5–53,8 dengan rata-rata US$ 52,15, juga tidak mengalami perubahan.

Untuk produk hilirisasi, Nickel Pig Iron (NPI) yang diperdagangkan dengan basis Free on Board (FOB) berada di level US$ 115,5 per metrik ton, naik tipis sebesar US$ 0,3. Di sisi lain, High-Grade Nickel Matte tercatat stabil di US$ 13.260 per metrik ton.

Kenaikan paling mencolok terjadi pada MHP, salah satu produk antara penting dalam rantai pasok baterai kendaraan listrik. Harga MHP FOB naik dari posisi sebelumnya menjadi US$ 12.883 per metrik ton, atau meningkat US$ 97.

INPI dalam laporannya menyebutkan bahwa stabilitas harga bijih nikel mencerminkan keseimbangan pasokan dan permintaan di pasar global, sedangkan lonjakan harga MHP dipengaruhi meningkatnya kebutuhan industri baterai berbasis nikel untuk kendaraan listrik di Asia.

Dengan kondisi ini, pelaku usaha di sektor hilirisasi nikel diperkirakan akan semakin fokus pada produksi MHP dan produk turunan bernilai tambah tinggi, seiring dengan tren transisi energi menuju kendaraan listrik dan energi bersih. (Shiddiq)