
NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Kawasan industri berbasis nikel PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) disebut menjadi bukti konkret keberhasilan hilirisasi mineral di Indonesia. Sejak berdiri pada 2013, IMIP telah berkembang menjadi pusat produksi nikel dan turunannya yang mendukung industri energi baru dan terbarukan, termasuk baterai kendaraan listrik (EV).
Hal itu disampaikan Direktur Komunikasi PT IMIP, Emilia Bassar, dalam program Mining Zone Special Dialogue bertajuk “RI Menuju Pusat Baterai Dunia, Hilirisasi Nikel Jadi Andalan” yang ditayangkan di YouTube CNBC Indonesia, Kamis (10/7/2025).
“Indonesia Morowali Industrial Park atau IMIP dibentuk melalui kerja sama antara investor domestik dan asing, yaitu Indonesia dan Tiongkok, sejak 2013. Peresmiannya pada 2014 dihadiri oleh Menteri Perindustrian saat itu, Pak Saleh Husin,” jelas Emilia.

Menurutnya, IMIP hadir sebagai bagian dari dukungan terhadap program hilirisasi yang dinilai strategis untuk memperkuat fondasi ekonomi nasional dan mengurangi ketergantungan terhadap ekspor bahan mentah.
“Program hilirisasi ini krusial dalam mengatasi tantangan transisi energi, serta gangguan rantai pasok akibat ketegangan geopolitik global,” ungkapnya.
Saat ini, 90% produksi IMIP fokus pada stainless steel dan carbon steel, masing-masing sebesar 6 juta metrik ton per tahun. Sementara produksi nickel pig iron (NPI) mencapai 3,9 juta metrik ton per tahun. Sisanya, sekitar 10%, diarahkan untuk bahan baku baterai kendaraan listrik (EV).

“Untuk bahan baku EV, kami memproduksi mixed hydroxide precipitate (MHP) sebanyak 207 ribu metrik ton per tahun, nickel matte sebesar 45 ribu metrik ton, dan electrolytic nickel sebanyak 50 ribu metrik ton,” katanya.
Emilia juga menegaskan bahwa keberadaan kawasan industri seperti IMIP menciptakan nilai tambah tinggi dari proses hilirisasi. Produk turunan dari nikel mentah tidak hanya bernilai ekonomi lebih besar, tetapi juga menciptakan ekosistem industri yang berkelanjutan di daerah.

“Dari yang tadinya hanya tambang, kini muncul berbagai industri turunan dengan nilai tambah tinggi. Itulah kontribusi nyata IMIP dalam mendukung hilirisasi nasional,” tutupnya. (Shiddiq)