Beranda Asosiasi Pertambangan Humas Ditjen Minerba Tegaskan Kolaborasi Strategis dan Isu Transparansi dalam Rapat Sinkronisasi...

Humas Ditjen Minerba Tegaskan Kolaborasi Strategis dan Isu Transparansi dalam Rapat Sinkronisasi di Puncak

74
0
Usai Rapat Subsektor Humas Minerba Wisma Bayu 2025 Jajaran Humas Minerba beserta perwakilan Asosiasi dan Pengusaha Tambang berfoto bersama di Wisma Bayu KESDM Puncak Cisarua Bogor, Rabu (25/6/2025)

NIKEL.CO.ID, Bogor, – Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Ditjen Minerba), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menggelar Rapat Sinkronisasi Agenda Setting dan Strategi Kehumasan subsektor Minerba, bertempat di Wisma Bayu, Cisarua, Bogor, pada Rabu (25/6). Pertemuan yang berlangsung di lantai 2 gedung tersebut dipimpin langsung oleh Koordinator Kehumasan dan Layanan Informasi Publik, Muhammad Irsan, S.T., M.Sc.

Dalam sambutannya, Irsan menekankan pentingnya membangun sinergi antar pemangku kepentingan untuk menyampaikan narasi yang berimbang kepada publik, terutama dalam merespons isu-isu strategis dan sensitif yang menyangkut dunia pertambangan.

“Kami mengajak seluruh perusahaan dan asosiasi pertambangan untuk aktif menginformasikan kegiatan positif, serta bersinergi dalam menanggapi isu eksternal yang dapat mencoreng citra sektor ini, seperti kasus pencabutan izin di Raja Ampat yang disorot Greenpeace Indonesia,” ujar Irsan.

Ia menambahkan bahwa humas Ditjen Minerba selama ini telah aktif membangun engagement publik melalui berbagai kanal digital, termasuk website, media sosial, dan publikasi internal seperti Majalah Minerba. Salah satu keberhasilan besar adalah Minerva Expo 2024, yang mendapat apresiasi luas dan akan kembali digelar pada 2025 secara mandiri oleh industri.

Isu lingkungan dan keselamatan kerja menjadi topik hangat dalam diskusi. Irsan menyebut bahwa Ditjen Minerba harus aktif menjawab tudingan publik terkait kecelakaan tambang dan dugaan pelanggaran lingkungan.

“Beberapa kasus seperti insiden longsor di Cirebon yang menelan korban jiwa, meski bukan di bawah naungan resmi kami, tetap menjadi perhatian agar tidak memperburuk persepsi publik terhadap sektor tambang,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan pentingnya transparansi dan pelaporan yang bertanggung jawab dari setiap perusahaan tambang, terutama terkait Good Mining Practice, kepatuhan terhadap regulasi, serta pencapaian seperti Proper yang diberikan kepada perusahaan berprestasi dalam pengelolaan lingkungan.

Dalam sesi perkenalan, perwakilan perusahaan tambang dan asosiasi menyatakan kesiapannya untuk membangun komunikasi dua arah yang efektif. Dari PT Arutmin Indonesia menyampaikan bahwa pihaknya siap berkoordinasi dalam pelaporan kegiatan eksternal perusahaan.

Sementara itu, Henrika dari PT Bukit Asam menegaskan bahwa pihaknya telah memiliki struktur komunikasi yang menyebar di berbagai unit tambang dan siap mengikuti arahan humas ESDM di tingkat nasional.

Perwakilan dari PT Berau Coal hingga MIN ID turut memaparkan berbagai program dan rencana kolaborasi komunikasi, termasuk pelibatan NGO internasional seperti GIZ dari Jerman dalam program pascatambang.

“Kami ingin menampilkan wajah pertambangan Indonesia yang profesional dan bertanggung jawab, baik dari sisi sosial, lingkungan, maupun teknologi,” ungkap Rudini perwakilan Berau Coal.

Perwakilan dari Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI), Redaksi Majalah Nikel Indonesia (MNI/nikel.co.id) cetak dan online yang merupakan bagian dari Humas media APNI dalam pemberitaan, Shiddiq mengatakan bahwa kebetulan APNI awal Juni kemarin telah mengadakan Indonesia ESG Forum di hotel sultan dan acara Internasion yaitu ICM (Indonesia Critical Mineral Konference 2025) bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri, Bappenas dan Shanghai Metal Market di Pullman Hotel Jakarta barat,” sebutnya.

“Kedepan, APNI akan menyelenggarakan TTM (training to miners) pada 20 Agustus 2025,” sambungnya.

Agenda Setting Bersama dan Kolaborasi Digital

Muhammad Irsan mendorong setiap perusahaan untuk menyampaikan agenda komunikasinya secara berkala agar dapat disinergikan dalam kanal komunikasi nasional Ditjen Minerba. Ia menekankan pentingnya engagement digital, termasuk tagging akun media sosial resmi Minerba, serta partisipasi aktif dalam kampanye publik seperti Minerva Expo 2025 dan peringatan Hari Pertambangan.

“Kita ingin agar isu-isu baik tentang pertambangan tidak berhenti hanya satu kali unggah. Harus konsisten, terus diamplifikasi,” tegas Irsan.

Rapat diakhiri dengan sesi diskusi agenda agregasi informasi dan pembentukan grup komunikasi aktif lintas perusahaan untuk memperkuat publikasi bersama. (Shiddiq)