Beranda Asosiasi Pertambangan Indonesia Tuan Rumah Forum Global Mineral Kritis: ICM Conference & Expo 2025...

Indonesia Tuan Rumah Forum Global Mineral Kritis: ICM Conference & Expo 2025 Siap Digelar di Jakarta

1468
0
Bagan ICM 2025

NIKEL.CO.ID, JAKARTA — Indonesia kembali menegaskan peran strategisnya di peta global industri mineral kritis dengan menjadi tuan rumah Indonesia Critical Minerals Conference & Expo 2025 (ICM2025).

Acara ini akan digelar di Hotel Pullman Jakarta dan diinisiasi oleh Shanghai Metals Market (SMM) bersama Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI), dengan dukungan penuh dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.

Konferensi bergengsi ini menjadi ajang keempat yang digelar SMM di kawasan ASEAN dan diproyeksikan sebagai salah satu acara paling berpengaruh di bidang pertambangan dan energi terbarukan. Lebih dari 2.000 peserta dari 60 negara akan hadir, termasuk pejabat pemerintah, pelaku industri hulu-hilir, investor, peneliti, dan media.

Meningkatnya Signifikansi Mineral Kritis

Mineral seperti nikel, kobalt, litium, tembaga, mangan, grafit, dan logam tanah jarang (REEs) kini memegang peran vital dalam transisi energi global, teknologi digital, dan kendaraan listrik. Seiring melonjaknya permintaan global, negara-negara berkembang yang kaya sumber daya seperti Indonesia berada pada posisi strategis untuk mengambil manfaat maksimal.

Namun, ketimpangan global masih terjadi. Negara maju mendominasi proses hilirisasi dan nilai tambah, sedangkan negara penghasil bahan mentah masih tertinggal dalam pemanfaatan potensi mineral mereka. Untuk itulah forum seperti ICM 2025 hadir sebagai jembatan sinergi global.

Tujuan dan Misi ICM 2025

Konferensi ini memiliki agenda strategis, antara lain:

1. Membangun platform kolaborasi antarnegara penghasil mineral kritis.

2. Bertukar pandangan dan pengalaman dalam pengembangan hilirisasi.

3. Mendorong investasi dan transfer teknologi.

4. Menguatkan posisi negara berkembang di rantai nilai global.

5. Memperkuat kontribusi sektor mineral terhadap ESG dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Komposisi Peserta & Eksibitor

Menurut data ICM 2025:

– Peserta berdasarkan senioritas: C-Level (17%), eksekutif senior (36%), manajer (29%), pejabat pemerintah (4%).

– Berdasarkan industri: Smelter & bahan mentah (40%), energi baru (17%), peralatan industri (12%).

– Peserta terbanyak berasal dari Indonesia (34,8%), China (27,5%), Eropa (10,3%), Asia Tenggara & wilayah lainnya.

Acara juga mencakup empat sub-konferensi khusus: Nickel & Cobalt, Aluminium, Tin, dan Coal, dengan lebih dari 150 pembicara terkemuka dan 45 exhibitor dari berbagai sektor.

Akses dan Fasilitas

Peserta akan mendapatkan akses eksklusif ke sesi utama, sesi tanya jawab, networking pra-acara pada 3 Juni, platform pertemuan 1-on-1, dan area eksibisi. Biaya registrasi individual dikenakan sebesar US$1,650, dengan potongan 10% untuk pembelian tiket grup.

Informasi lebih lanjut dan registrasi dapat diakses melalui situs resmi: [indonesia-critical-minerals.metal.com](https://indonesia-critical-minerals.metal.com).

Indonesia, melalui ICM2025, tidak hanya menunjukkan komitmen terhadap hilirisasi dan keberlanjutan industri mineral, tetapi juga memimpin panggung diskusi global untuk masa depan energi dan teknologi yang lebih hijau. (Shiddiq)