Beranda Korporasi Karyawan PT OSMI Tewas Akibat Terjatuh, Bukan Tertimpa Material

Karyawan PT OSMI Tewas Akibat Terjatuh, Bukan Tertimpa Material

2595
0
Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). (Dok IMIP)
Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). (Dok IMIP)

NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Insiden kecelakaan kerja kembali terjadi di kawasan industri Morowali. Seorang karyawan PT Ocean Sky Metal Industry (OSMI) bernama Marjan Daud meninggal dunia pada Minggu (16/2/2025) di Departemen Feronikel Divisi Molding. 

Pihak PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) menegaskan bahwa kematian korban bukan akibat tertimpa material seberat 150 kilogram, sebagaimana yang sempat beredar di media sosial.

Media Relations Head PT IMIP, Dedy Kurniawan, menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan saksi mata, korban mengalami luka di bagian kepala setelah terjatuh dari mulut saluran londer dan terlentang di atas lempengan terak baja.

“Jadi, pernyataan yang menyebut korban meninggal akibat tertimpa material 150 kilogram itu tidak benar. Informasi tersebut disebarluaskan oleh serikat pekerja tanpa dasar yang akurat,” ujar Dedy Kurniawan seperti dikutip dari press relase yang diterima nikel.co.id, Kamis (20/2/2025).

Ia juga membantah informasi yang menyatakan bahwa proses produksi kembali berjalan beberapa jam setelah kejadian. Menurutnya, sejak insiden terjadi, area molding PT OSMI telah ditutup dengan safety line dan hingga kini masih belum beroperasi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kecelakaan bermula sekitar pukul 10:30 Wita. Saat itu, sedang dilakukan pemotongan terak menggunakan oxy yang menghasilkan percikan api, sehingga karyawan di area tandis berhenti sejenak untuk menunggu proses tersebut selesai. Namun, Marjan Daud tetap melanjutkan pekerjaannya di area ujung londer meskipun telah diperingatkan oleh rekan-rekannya untuk menunggu.

Saat melakukan pembersihan dengan cara mendorong terak baja menggunakan tangan tanpa sarung tangan—yang seharusnya dilakukan dengan tongkat besi atau alat penarik khusus sesuai prosedur keamanan—Marjan tiba-tiba kehilangan keseimbangan dan terjatuh. Kepalanya terbentur dinding, menyebabkan luka serius. Korban segera dilarikan ke klinik perusahaan, namun nyawanya tidak tertolong.

Tim investigasi dari UPT Pengawas Ketenagakerjaan Wilayah II Sulteng, Sadiyah L, yang turun langsung ke lokasi kejadian membenarkan bahwa korban meninggal akibat terjatuh, bukan tertimpa material berat seperti yang sempat diberitakan.

“Sebelumnya kami membaca di beberapa media bahwa korban meninggal akibat tertimpa material. Namun setelah melakukan olah TKP bersama tim safety IMIP, serta memeriksa saksi mata dan pengawas, diketahui bahwa korban mengalami luka di kepala akibat terbentur,” jelasnya..

Pihak PT IMIP menyampaikan belasungkawa atas insiden ini dan memastikan bahwa hak-hak korban saat ini sedang dalam proses penyelesaian untuk segera diserahkan kepada keluarga.

Insiden ini menambah daftar panjang kecelakaan kerja yang terjadi di kawasan industri Morowali. Sebelumnya, sejumlah kecelakaan kerja di IMIP telah menjadi perhatian publik terkait standar keselamatan kerja di industri tersebut. (Aninda)