Beranda Korporasi Mind Id Dukung Hilirisasi dan Industrialisasi untuk Capai Indonesia Emas 2045

Mind Id Dukung Hilirisasi dan Industrialisasi untuk Capai Indonesia Emas 2045

1775
0
Dirut Mind Id Hendi Prio Santoso saat membuka Acara CNBC Indonesia Mindialogue, Soehanna Hall, Energy Building, Jakarta, Kamis (9/1/2024)

NIKEL.CO.ID, JAKARTA — BUMN holding industri pertambangan Indonesia atau Mining Industry Indonesia (Mind Id) berkomitmen mendukung hilirisasi dan industrialisasi sebagai bagian dari strategi kunci menuju Indonesia Emas 2045.

Hal tersebut ditegaskan Direktur Utama (Dirut) Mind Id, Hendi Prio Santoso, dalam acara CNBC Indonesia Mindialogue yang mengangkat tema “Hilirisasi dan Industrialisasi, Strategi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045”, di Soehanna Hal, Energy Building, Jakarta, Kamis (9/2/2025).

“Kami akan terus berkomitmen melanjutkan program hilirisasi dan mendukung yang kami setujui. Kami harap-harap cemas karena meskipun kiat dan capaian kami sudah berhasil membuat bahan baku untuk industri manufaktur, namun kami sedikit cemas karena penerimaan manufaktur dalam negeri belum terlalu efektif dalam memanfaatkan bahan baku yang sudah kami siapkan,” ungkap Hendi.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya pengembangan iklim perindustrian manufaktur yang mampu memproduksi barang jadi.

“Kami sangat mendukung tumbuhnya iklim perindustrian manufaktur yang menghasilkan produk jadi. Kami juga siap memasok bahan baku untuk industri manufaktur yang akan dibangun di Indonesia. Kami merasa sangat sayang apabila bahan baku yang telah kami siapkan tidak mengalami value-added yang berkelanjutan di Indonesia,” ujar Hendi.

Di samping itu, dia mengungkapkan kekhawatirannya terkait penurunan sektor industrialisasi di Indonesia.

“Kami melihat bahwa program hilirisasi tidak bisa berjalan sendiri. Harus disertai dengan industrialisasi. Sayangnya, yang kami dengar adalah industrialisasi di Indonesia justru menurun, termasuk dalam pengurangan kuota bijih nikel,” tambahnya.

Menurut mantan Dirut Semen Indonesia Group itu, kolaborasi antara sektor pertambangan dan industri manufaktur sangat dibutuhkan untuk memaksimalkan manfaat bagi perekonomian nasional. Ia berharap ada sinergi strategis antara kedua sektor ini agar Indonesia dapat lebih optimal dalam mengolah bahan baku menjadi produk bernilai tinggi.

Ia pun berharap acara Mindialogue ini dapat memberikan kontribusi positif untuk mencapai target ekonomi Indonesia pada 2045.

“Kami berharap acara ini berjalan lancar dan menghasilkan diskusi yang konstruktif. Dengan melibatkan semua stakeholder, baik regulator, pelaku industri, maupun sektor swasta, kami yakin bisa mengukuhkan industri manufaktur di Indonesia dan memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional,” tutup Hendi. (Shiddiq)