NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Perkasa Roeslani, baru-baru ini mengunjungi sejumlah perusahaan besar Tiongkok yang bergerak di bidang ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV). Perusahaan adalah Build Your Dreams (BYD), CNGR New Material, dan Contemporary Amperex Technology Co., Limited (CATL). Kunjungan dilakukan di masing-masing fasilitas produksi di Republik Rakyat Tiongkok (RRT) pada 16-17 Desember 2024.
Dilansir dari siaran pers yang diterima nikel.co.id, Rabu (18/12/2024), pada hari kedua, Rosan mengunjungi fasilitas produksi CNGR New Material di Qinzhou, Tiongkok (17/12/2024).
Dalam pertemuan tersebut, ia dan pejabat CNGR terkait membahas perkembangan investasi CNGR di Indonesia serta rencana perusahaan untuk membangun Kawasan Industri Tekno Hijau Konasara (KIHTK) di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Kawasan ini akan berfokus pada produksi material canggih (advanced material).
Kawasan Industri di Konawe dirancang untuk mengintegrasikan proses industri dari hulu ke hilir. Saat ini, CNGR telah menggelontorkan investasi senilai Rp42,4 triliun untuk berbagai proyek smelter pengolahan bijih nikel di Indonesia dan mempekerjakan lebih dari 6.600 tenaga kerja lokal.
“Pada prinsipnya, kami terbuka untuk investasi dan akan memfasilitasi sebaik mungkin agar investasi ini bisa berkembang lebih besar,” ujar Rosan saat meninjau fasilitas produksi CNGR.
Selain itu, CNGR juga berencana mengundang investor global yang memproduksi material canggih untuk berpartisipasi di kawasan ini. Kawasan tersebut nantinya tidak hanya akan mengolah nikel, tetapi juga mineral seperti kobalt, mangan, dan timah.
Mineral ini akan diproses menjadi material energi lanjutan, hidrogen, hingga komponen untuk panel surya dan kecerdasan buatan. Kawasan ini juga akan dilengkapi dengan fasilitas penelitian dan pengembangan untuk memaksimalkan inovasi.
“Pembangunan kawasan ini akan membuat rantai pasok material canggih lebih efisien dan stabil. Indonesia adalah lokasi yang ideal untuk membangun rantai pasok global material canggih, dan kawasan ini bisa menjadi yang pertama di dunia,” ujar Chairman CNGR Advanced Materials, Deng Weiming.
Rosan juga menyampaikan apresiasinya atas upaya CNGR dalam memberdayakan sumber daya manusia di Indonesia. Perusahaan berkomitmen untuk memberikan pelatihan dan akses pendidikan tinggi bagi para pekerja.
“Kami terbuka untuk kolaborasi dan akan menyinergikan pengembangan industri hilirisasi ini agar berkembang secara cepat dan berkelanjutan,” tutupnya.
Pembangunan KIHTK di Konawe diharapkan dapat menjadi pendorong utama ekosistem hilirisasi, selaras dengan Peta Jalan Hilirisasi Investasi Strategis Indonesia. (Aninda)